The Notes Book

7.9K 494 4
                                    

Helikopter itu telah melesapkan roda nya pada landasan pacu, suara gemuruh akibat putaran baling membuat beberapa orang disekitar landasan pacu itu kompak mundur— menghindari terpaan angin bercampur debu yang bisa saja terhempas kearah mereka. Terlihat beberapa lelaki berpakaian serba hitam, lengkap dengan kacamata hitam beserta alat komunikasi yang menempel pada telinga mereka. Terlihat pula wanita berkulit cokelat itu mulai berjalan menghampir helikopter yang tengah mematikan seluruh mesinnya.

"Mr. G sudah sampai, Nyonya." ucap seorang lelaki diarea landasan pacu itu. Dengan cepat wanita itu langsung berjalan menuju helikopter.

Pintu helikopter itu terbuka, dan Gustavo beserta Alison turun dari dalam. "Selamat datang kembali." sapa Ellen yang hampir satu jam menunggu kedatangan mereka.

Ellen mendelik pada Alison yang hanya memakai kemeja besar berwarna putih milik Gustavo, gadis itu berusaha menutupi bagian bawah kemeja itu yang terangkat akibat terpaan angin. "Well, Alison. Bagaimana liburan, mu?" tanya Ellen sambil menahan tawanya.

"Dimana Xander?" Kini giliran Alison yang mendelik mengedarkan pandangannya. Gadis itu ingin menuntut Xander yang dengan sengaja tidak membawakan sehelai baju pun untuk dirinya.

"Sudahlah ... kenapa kau mencarinya? Ini bukan salahnya." ucap Gustavo. Dan kini lelaki itu menyelimuti Alison dengan mantel bulu yang ia kenakan. "Tidak masalah kan?" lanjutnya, dan Alison pun mengangguk pasrah.

Kini sang pentinggi Black Tower itu berjalan cepat beriringan dengan Ellen, "Alison hanya butuh waktu hari ini saja untuk persiapan dirinya menduduki posisi komisaris yang baru. Semua persiapan telah matang. Dan besok acara pengukuhan Alison didepan staff beserja jajaran direksi Black Tower." ucap Ellen dengan lugas.

"Good. Akan ku bicarakan pada Alison."

"Clarine menunggu kalian di lobby." Tandas Ellen, kemudian berjalan mendahuli Gustavo dan Alison.

"Apa yang dia katakan?" tanya Alison yang tentu penasaran ketika melihat Gustavo dan Ellen berbicara serius.

"Besok, pengukuhan mu sebagai komisaris baru. Kau diminta untuk mempersiapkan diri." jawab Gustavo dan membuat gadis itu membelalakan matanya.

"Komisaris baru? Apa maksudnya?" Alison bergeming, dan mengernyitkan dahinya. Ia benar-benar tak paham dengan ucapan lelaki itu.

Langkah gadis itu terhenti dan seketika senyumannya menyeruak diwajahnya. Alison melihat Clarine berlarian menuju dirinya dan dia bersama Nick. Clarine memeluk Alison dengan sangat erat, seolah mereka sudah terpisahkan berabad lamanya. Gustavo menyunggingkan senyuman kecil diwajahnya kearah Nick yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Aku merindukan mu!" Pelukan Clarine membuat gadis itu hampir kehabisan nafas.

"Hey ... hentikan! Aku bisa mati." ucap Alison dan menghela nafasnya yang tertahan. Senyum Clarine seketika menyeruak, ketika menyadari bahwa Alison memakai kemeja yang ia yakin milik Gustavo.

"Wow ... kau, masih bisa berjalan normal?" bisik Clarine, dan membuat gadis itu terkekeh.

"Umh ... sepertinya tulang selangkanganku, sedikit bergeser."

"Kau gila!" tandas Clarine, dan kini mata gadis itu tertuju pada cincin berlian yang melingkar pada jari manis Alison.

"Mr. G ... melamarmu?!"

"Yes!" jawaban Alison membuat Clarine terbelalak tak percaya, secepat ini Alison merubah status dirinya. Mungkin akan ada pernikahan sebentar lagi.

Obrolan mereka seketika terhenti, ketika Gustavo hadir diantara mereka. Lelaki itu berdehem, dan seketika merangkul gadis itu. "Well ... Clarine, maafkan semua kesalahanku." ucap Gustavo, dan gadis itu masih menampilkan wajah yang sinis.

THE ORDER Where stories live. Discover now