Coma

7.3K 497 8
                                    

"Kau benar-benar bodoh!" Clarine berujar.

Alison mendelik sambil memincingkan sebelah alisnya. "Apa kata mu? Aku tidak seperti itu!"

"Jelas saja kau bodoh ... dari awal kau bertemu Mr. G itu dan kau dengan gampangnya bisa digrepe-grepe sama dia! Selain bodoh, kau juga murahan ... easy girl!"

"Hah?! Tega sekali kau bicara seperti itu! Dia tampan, dan aku tidak mungkin menolaknya begitu saja." Alison mulai berkilah, diiringi hempasan nafas pendek Clarine.

"Beruntung dia mau menikahi mu dan menjadikan mu komisaris di Black Tower— kemudian kau menolak tawaran Mr. G untuk menjadikan mu komisaris disana? Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan, Alison!" Clarine menyentakan kepalanya pada sandaran kursi.

"Itu pilihan ku. Aku tidak mau jadi komisaris."

"Sombong sekali. Terserah kau saja!"

Clarine menyudahi perdebatan mereka di meja makan itu dan langsung berlalu meninggalkan Alison sendiri. Pada akhirnya Gustavo mengantar gadis itu pulang ke flatnya— dengan ancaman Alison akan melompat dari mobil itu kalau Gustavo berani membawanya ke penthouse nya. Adegan itu berlansung cukup dramatis, hingga akhirnya Gustavo menyerah, dan mengantar Alison pulang.

Sebuah pesan singkat masuk kedalam ponselnya, segera gadis itu membuka pola kunci pada layar, dan ternyata Gustavo yang mengirimi pesan untuknya.

Gus <3 :

since you were present in my days, from that moment everything I thought was right was not necessarily true. sorry for all my mistakes, i love you more than anything i have.

My Future Wife:

HAH?!

Gustavo mengernyitkan ketika membaca balasan singkat dari Alison, kemudian ia menghela nafasnya, menyentakan kepalanya pada bantal empuk ditempat tidur. Dan Gustavo mulai mengetik lagi.

Gus <3 :

Forget it.

Gadis itu tersenyum sendiri membaca balasan pesan dari Gustavo, ia mulai menyadari— bahwa Gustavo sedang berusaha untuk memperbaiki kesalahannya. Kemudian, ia mengetik balasan untuk lelaki itu.

My Future Wife:

Mana mungkin bisa aku melupakan kamu. Untung saja kamu tampan. Hehe.

Gus <3 :

Kau tidak marah lagi dengan ku?

My Future Wife:

Mana bisa aku marah lama-lama dengan lelaki tampan seperti mu.

Gus <3 :

Ok.

Alison terbeliak ketika hanya dua huruf balasan dari lelaki itu. Ia berdecak kesal dan melemparkan ponselnya ke atas ranjangnya. Super sekali kamu Gus! Sungguh ... Alison benar-benar menyesal telah bersikap baik pada lelaki itu. Alison melesapkan bokong nya pada kursi yang menghadap jendela kamarnya, gorden nya ia buka, sehingga pantulan cahaya lampu jalanan menembus menerangi kamarnya yang sudah remang. Alison memandangi cincin berlian yang telah disematkan di jari manis nya, rasanya seperti mimpi— dan ia tak ingin mimpi indah nya akan berakhir.

THE ORDER Kde žijí příběhy. Začni objevovat