Organize A Broken Heart

9.5K 605 11
                                    

Clarine menceritakan semua tentang masa lalu Alison, dan selama itu pun Alison mencoba masuk kembali kedalam ingatan masa lalunya. Alison mulai menata, apa yang telah terjadi didalam hidupnya. Sebuah cuplikan masa lalunya kini hadir, dan Alison berusaha masuk lebih dalam.

Flashback on

"Ali, cepat! James sudah menunggu kita di mobil." Clarine nampak tidak sabar menunggu Alison yang masih mengemasi barang bawaannya. Gadis itu pun berjalan cepat, karena tidak mau kalau sampai Clarine memarahinya karena pergerakannya yang cukup lambat.

"Kau ini, selalu saja membuatku terburu-buru!" Alison berujar, sambil memasukan barang bawaannya kedalam bagasi mobil James.

James Dakota, pria yang usianya terpaut lima tahun diatas mereka. Seorang kakak yang sukar diajak berpergian, bahkan untuk liburan musim panas mereka tahun ini, Clarine berusaha sekuat mungkin untuk membujuk James agar mau ikut bersama mereka.

James, lebih memilih untuk berdiam diri dikamarnya, dan berkutat dengan komputer dan game konsolnya. Belum lagi James sekarang sudah bekerja, dan semakin membuat jarak antara Clarine dan James. Wajah James cukup tampan, terbukti dengan banyak wanita yang datang ke rumahnya dan membawakan banyak buah tangan.

Tapi lagi-lagi James tidak mempedulikan para wanita itu, Clarine sangat diuntungkan dalam situasi ini, mendapatkan banyak makanan enak adalah keuntungan terbesar karena mempunyai kakak tampan dengan pahatan wajah yang nyaris sempurna.

Setiap hari nya, mata James hanya terpaku pada satu wanita, gadis kecil itu mulai tubuh layaknya wanita dewasa dengan pola tubuh yang membuat James tertarik akan dirinya, Alison Brooklyn.

James melihat Alison yang datang, gadis itu memakai pakaian musim panas terbaik yang ia miliki. Hotpants dengan rumbai dibawahnya, bikini yang berbalut dengan tanktop transparant diluarannya, dan juga topi pantai yang cukup lebar.

"Barang-barangmu sudah semua, Ali?" tanya James sambil membantu Alison memasukan perlatan kemahnya. Mereka akan datang kesebuah acara kemah ditepi pantai. Alison dan Clarine sangat menunggu saat ini tiba, pengalaman menginap ditepi pantai pasti sangat menarik.

"James! Bantu aku!" Clarine cukup kesal dengan kakaknya yang selalu menomor dua kan dirinya. Dengan sedikit malas, James menghampiri Clarine dan membantu membawakan barang adiknya.

"Kau ini, manja sekali!" Cibir James, Clarine berdesis kesal sambil menatap sinis wajah James.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan setelah mereka memeriksa kembali barang bawaannya, James langsung menginjak pedal gas menuju pantai yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka.

Hampir satu jam perjalanan, akhirnya mereka telah sampai ditempat. Sebuah pantai yang sangat luas, dengan hamparan pasir putih yang kini terlihat berwarna-warni karena tenda yang telah berjejer disepanjang bibir pantai.

Tenda-tenda itu telah terpasang sempurna, dan layak menjadi tempat menginap. Didalamnya ada sudah ada kasur empuk dan juga beberapa kebutuhan para tamu yang berada diatas nakas disetiap tenda.

Hamparan pasir putih itu seperti disulap menjadi penginapan unik ditepi pantai. Alison dan Clarine sudah tidak sabar untuk masuk kedalam tenda yang sudah mereka sewa.

James menyewa satu tenda, Alison dan Clarine menyewa tenda yang lain. Tenda mereka bersebelahan, tentunya karena James tidak ingin jauh dari Alison. Dalam diam, James sangat menginginkan Alison untuk menjadi kekasihnya. Tetapi gadis itu tidak pernah peka dengan semua yang James lalukan padanya.

"Nanti malam akan ada pesta disini. Kau harus ikut kami, James! Kau jangan tidur atau berkutat dengan game konsolmu itu dan membiarkan para pria mendekati kami dengan mudahnya!" titah Alison, James tertawa lebar sambil meraih dagu Alison dan menggoyangkan perlahan.

THE ORDER Where stories live. Discover now