- Aliran Perasaan

1.6K 104 3
                                    

Saya tak pandai mengungkapkan pada mereka bahwa saya sungguh,
Sungguh teramat menyayangi mereka.

Saya tak pandai menggambarkan kebahagiaan ketika mereka memeluk saya, tertawa bersama saya, atau sekedar bertanya bagaimana kabar saya hari ini.

Saya sadar, saya tak pandai menunjjukkan,
Bahkan untuk sekedar mengatakan 'Kamu berharga untuk saya'--pun, rasanya sulit.

Semacam kaku di lidah.
Bagaimanapun,
Saya suka tersenyum dan menatap mata mereka lamat-lamat,
Saya ingin meninggalkan jejak disana,
Bahwa saya--
Entah bagaimana,
Tidak mau dilupakan.

Sungguh,
Saya tak mau berada di posisi dimana saya merasa kehilangan lagi,
Seberapapun saya mengatakan 'Toh manusia akan datang dan pergi',
Saya tak bisa mencernanya,
Saya tak kuasa.

Saya sangat bersyukur,
Memiliki orang-orang yang padanya saya sangat berat mengucap selamat tinggal.

Saya tak mau bersedih kembali kemudian tersedu di sudut ruangan lalu menulis puisi tak berarti.

Tolong,
Kali ini saja tolong.

Letakkan mereka pada posisi baik-baik saja,
Saya tak mau kehilangan lagi.

Sungguh.
Sungguh.

-----
Ekwa

HUJAN: Sebait Kenangan KusamWhere stories live. Discover now