Arus

1K 72 3
                                    

Kadang terlalu terburu waktu. Tersengal, sampai hilang nafas.

Lelah melanda, ingin istirahat, tapi takut tertinggal jauh. "Yang lain sudah disana, dan aku masih disini,".

emosi teredam, tak perlu menjelaskan pada siapa-siapa. Duduk saja dulu. Pahami diri sendiri.

Mau kemana sih? Kesana? Ada apa memangnya?

Katanya mengejar bahagia, tapi jika masih belum tau bahagiamu itu apa, ya sia-sia.

Kadang dunia memaksamu untuk mengikuti arusnya, dan seringnya kamu tak punya cukup kuasa untuk berkata :

"ah, nanti saja. Itu bukan untukku. Mau coba cari yang lain."

Atau lebih sering lagi, mulutmu malah dibungkam, hingga kau bahkan tak mampu mengucap satu baris kata. Jangan berenang melawan arus, nanti tenggelam, begitu aturannya.

Arus itu ada, tentunya. Tapi dunia bukan air terjun, yang arusnya satu arah.
Dunia itu lautan luas, luas sekali.
Kalau tidak ada sekarang, mungkin nanti.

Coba bangun perahu kecilmu sendiri, tak perlu se-kokoh itu, asal masih bisa kau dayungi kemana kau mau.

Diperjalanan tentunya kau akan menjumpai ombak yang sedemikian besar, atau kapal-kapal yang jauh lebih megah. Tidak apa-apa. Coba jalani dulu.

Barangkali nanti, kamu akan menemukan dirimu.

Dunia ini memang dipenuhi standar, dan kau harus lebih dari standar itu untuk mendapat predikat 'normal'.

Coba tanya lagi, memangnya iya semua harus sama?

Atau, sebenarnya kamu yang sedang kehilangan dirimu yang lain?

Coba pikir dulu, tak usah terburu-buru.

Waktu hanya ilusi, dan kau itu pasti.

--
Ekwa
---

Sebuah catatan kaki :

Ini saya tulis bukan untuk memotivasi siapapun, bukan pula untuk membuktikan apapun. Tidak. Saya menulis ini untuk refleksi pribadi : "apa sih yang saya mau?" Sering, ketika saya merasa " ah saya mau ini.", dunia tak seakan tak mengizinkan, jangan, kamu harus ikuti standar, begitu.
Di beberapa titik di hidup saya, saya sering sekali merasa 'it's like you stuck on a treadmill, running in the same place.'
Saya tulis ini untuk memuaskan ego saya, berpesan pada diri sendiri : jangan dulu. Coba pahami diri sendiri. Mau apa sih? Belum tau jawabannya sekarang? Tidak apa-apa. Istirahat saja dulu. Istirahat bukan untuk berhenti. Istirahat sebentar untuk kembali melanjutkan perjalanan nanti, dengan tenaga lebih.

Stay strong untuk kalian, apapun yang kalian hadapi saat ini. Mungkin terdengar klise, tapi; langit tak selamanya mendung kan? :)♡

HUJAN: Sebait Kenangan KusamWhere stories live. Discover now