Bab 1: Hari Pertama Malam Pernikahan

9.3K 255 5
                                    

Malam akan datang, setiap jalan di ibukota (Beijing) tampak begitu tenang, tapi saat ini Kota Utara di kediaman Ye di penuhi dengan suasana bahagia.

"Ye Lao Ye [1], hari ini benar-benar hari yang bahagia! selamat!"

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memiliki Li Da Ren [2], datang ke kediaman kami dan memberi selamat kepada anak kami!" Wajah Ye Peng dipenuhi dengan ekspresi senyum bahagia.

"Waktu sudah larut, aku harus kembali karena besok aku masih harus menghadiri pertemuan di istana."

"Li Da Ren, terima kasih sudah datang, maaf aku tidak bisa mengantarmu, di dalam masih ada banyak tamu, aku akan menyuruh Jiang Kepala Pelayan mengawalmu."

"Jangan bersikap sopan, kamu pasti sangat sibuk!" Kata Li Da Ren.

"Jiang, tolong antar Li Da Ren keluar, Li Da Ren jaga dirimu!"

"Ya, Lao Ye. Li Da Ren, mari saya antar."

Dari pandangan Ye Lao Ye para tamu-tamu penting sudah banyak yang datang, jadi satu persatu dari mereka juga pergi.

Ye Che saat ini memiliki peran penting sebagai pengantin tetapi tidak ada kata yang keluar dari mulutnya, hanya mata dingin yang menatap tamu satu per satu, melihat ayahnya yang menemani tamu, satu ke yang lain. Orang tua seperti apa yang memaksa mereka memiliki pernikahan politik, dia dikenal memiliki kepribadian yang sembrono, seorang anak yang angkuh dan keras kepala, luar biasa, tetapi siapa tahu dia bahkan mengalami hari yang terpaksa. Bahkan ketika dia bermimpi itu bahkan tidak bisa dipercaya untuknya. Apalagi ibunya bahkan menggunakan kebahagiaan kakaknya untuk mengancamnya.

Pada saat ini, apapun yang mereka minta untuk dia lakukan telah di lakukan olehnya, mereka hanya menyambut seorang gadis yang masa depannya akan hancur. Gadis itu selamanya tidak akan pernah menerima perasaanya, yang meminta gadis itu datang dan diseret bersamanya.

Setelah selesai minum anggur, Ye Che meletakkan cangkir dan berjalan menuju pintu utama.

"Tuan Muda Ketiga, Anda tidak bisa keluar." Penjaga yang menjaga pintu menghalangi dia.

"Tuan Muda Ketiga, hari ini adalah hari besar Anda!"

"Tuan Muda Ketiga... "

Tapi keterampilan mereka tidak ada gunanya dibandingkan dengan Ye Che yang memiliki keterampilan seni bela diri yang tinggi. Dengan ringan Ye Che menghindari mereka semua dan keluar dari kediaman Ye, meninggalkan sekelompok pelayan dengan ekspresi wajah buruk.

Kebahagiaan, lilin merah, kebisingan, dan kegembiraan, menyenangkan....

Long Mo Er duduk di tempat tidur, melihat warna cadar pengantin merah yang cantik (menutupi wajah) merasakan sesuatu yang tak terbayangkan, dia menikah. Tidak, itu harus dikatakan bahwa dia adalah pengganti kakak perempuannya untuk menikah, menikah dengan seorang pria yang dia tidak pernah melihat wajahnya.

Dahinya terasa sedikit kebas, di atas kepalanya menempel dengan Feng Guan Xiang (sesuatu seperti tiara berat Cina) yang dipenuhi dengan banyak manik batu giok, dijahit dengan jumbai. Berat dan menutupi setengah lehernya, dia benar-benar tidak mengerti, selama waktu menikah, mengapa pengantin wanita harus banyak meletakkan hal seperti ini? Dan masih perlu menempatkan begitu banyak hal aneh ke wajah? Menggunakan bedak tebal dan menutupi wajahnya dan wangi yang membuatnya merasa pusing.

Bagaimanapun, tidak ada seorang pun disini, Long Mo Er mengangkat kepalanya yang menutupi kepalanya, dan juga meletakkan Feng Guan: "Ah, akhirnya aku merasa lebih nyaman, Sial Lu Qun, kita sudah buat perjanjian bahkan kalau aku mati dia harus tetap bersamaku, mengatakan dia akan membantuku ketika aku menikah sehingga dia bisa merawatku, tapi sekarang, bahkan bayangannya aku tidak melihatnya, Sial Pembantu itu!"

Berjalan kedepan untuk beberapa langkah, di atas meja penuh dengan banyak jenis kue, dia secara acak mengambil sesuatu untuk dimakan, dia melahap dengan rakus kedalam mulutnya, dia mengisi mulutnya dan berkata: "Pembantu Sialan, ketika meninggalkan rumah mengatakan terlalu banyak kata-kata yang menyentuh ibu dan kakak besar seolah-olah melayang antara hidup dan mati, dan sekarang kemana kamu pergi? Meninggalkan saya sendirian disini, ya ampun." Dengan tidak  hati-hati Long MonEr tersedak.

Long Mo Er dengan cepat mengambil minuman yang ada di meja, meminumnya. Anggur dengam lancar masuk ke tenggorokannya, semacam bau panas dan menyengat, tetapi setelah di mulut kemudian ke rongga mulut, bau hilang.

"Ah, panas......!"

"Ah, rasanya begitu enak, meletakkan disini hanya untuk meracuni aku sampai mati ya!" dia menggunakan tangannya untuk menyeka mulutnya.

Melihat keempat sudut ruangan, semuanya berwarna merah, melihat hal itu Long Mo Er merasa sedikit pusing. Oleh karena itu, dia pergi ke tempat tidur, menyentuh tempat tidur, "Sangat nyaman."

Dia masuk ke tempat tidur hanya dalam waktu singkat dia tertidur.

————————————————

[1] Lao Ye: Guru di gunakan untuk hal yang terhormat.

[2] Da Ren: Judul penghormatan terhadap atasan

The Substitute BrideWhere stories live. Discover now