ID-1

3.2K 313 40
                                    

NORMAL POV

Cuaca cukup cerah dikota paris, Vanessa tampak sedang menyiram beberapa bunga mawar dan Crysan didepan toko bunganya,lalu kembali duduk di dalam tokonyo sambil memandang orang orang berlalu lalang di alun-alun kota, hari ini hari Valentine sehingga banyak orang orang membeli bunga untuk orang terkasih mereka.

Kapan seseorang akan memberiku cinta dan bunga? Who knows?

"Kau terlalu berharap,heh?" Ujar Chloe --wolfku

"Aku rasa kau tahu jawabannya." Ujar ku sambil tertawa pelan

"Aku yakin sebentar lagi mate kita akan menemukan kita, am i right?" Ujar Chloe dengan nada yang dibuat buatnya yang mau tak mau membuatku terkikik pelan

"I hope so,Dear." Ujarku sambil tersenyum tipis..sebenarnya ucapan chloe tidaklah salah..aku memang sangat berharap aku dapat segera menemukan mate yang selalu aku dambakan tapi aku tau diri akan kondisi ku sekarang,mana ada yang mau memiliki mate yang tidak sempurna seperti aku apalagi sampai menjadikanku sebagai Luna. Mungkin jika iya,pasti mateku akan langsung me-rejectku

"Kau tidak usah berpikiran terlalu jauh,aku merasakan kau akan mendapatkan mate secepatnya...kau tidak usah khawatir." Ucap Wolfku dengan nada cerianya Seakan tau apa yang aku pikirkan sekarang,ini yang membuatku sangat menyayangi Chloe,dia selalu bersamaku saat aku bersedih dan selalu menyemangatiku

"Thanks Chloe." Ucapku pelan

"Permisi nona,beri aku sebuket mawar putih." Terdengar suara bariton yang masuk ke indra pendengaranku...sangat berwibawa dan pasti sifatnya sangat dingin,seperti seorang Alpha.

"Sebentar..." ucapanku langsung terhenti saat melihat seseorang pria dengan pakaian kasual yang melekat pas ditubuhnya dan tak lupa pula manik matanya biru sekelam dasar samudra. Darah ku langsung berdesir,jantungku berdegup dengan sangat cepat apalagi aroma rerumputan segar langsung membelai penciumanku.

Haruskah aku senang sekarang? Atau takut sekarang? Daritadi Chloe terus mengaum di pikiranku dan berkata

"Mate!"

"Mate!"

"Mate!"

Aku terbuyar dari lamunanku saat suara menginterupsi apa yang aku lakukan sekarang...aku langsung menunduk malu dan menyerahkan sebuket mawar putih itu padanya "bunganya €15, tuan." Ia langsung menyodorkan uang €50

"I-ini kebanyakan,tuan." Cicitku pelan
"Tak apa,kau ambil saja kembaliannya." Ujarnya sambil tersenyum tipis padaku

"Astaga!!!! Oh jantungku tolong berhenti berdetak kencang" bathinku meracau

si pria yang tidak aku ketahui namanya langsung melesat meninggalkan tokoku hingga tubuhnya menghilang dari pandanganku

"Matanya indah sekali." Bathinku
"Kau merasakannya kan Chloe?" Tanyaku me-mindlinknya

"Pasti vanes,dia sangat tampan dan berwibawa dan sexy hehehe....." Ujar wolfku dengan nada menggoda ".....tapi untung dia tidak melihat keadaan kakimu, maaf aku berbicara seperti itu."

"It's okay dear...aku paham dan aku juga merasa beruntung seperti yang kau bilang."

"Siapa kau sebenarnya?" Bathinku

⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚫⚬⚫⚊⚊⚊⚊⚊⚊⚊

Roy PoV

Rambut coklat kemerahan yang terurai sangat cocok diwajahnya,bulu mata lentik dengan manik coklat lembut yang bisa membuat yang melihatnya merasakan keteduhan..hidung kecilnya yang mancung dan bibir pink tipisnya yang sangat menggoda diriku entah kenapa aroma lemon dan hujannya masih terasa di penciumanku sekarang.

Fallen Luna (Moon Series #1) [END]Where stories live. Discover now