ID-6

1.4K 182 9
                                    

VANESSA POV

Sudah 3 hari Roy tidak mengunjungi kediamaku, rasanya ada suatu ledakan yang membuatku ingin menemuinya namun aku tahan serapat mungkin. Aku takut nanti roy akan tambah bersifat dingin padaku.

Tiba-tiba pintu kamarku di ketuk seseorang dan pintu berornamen rumit itu terbuka sedikit memunculkan seorang gadis disana.

"Nona, ayo bersiap-siap." Ujar gadis itu semangat sambil meletakkan sebuah kotak hitam yang cukup besar di atas kasurku.

"Ada apa Anneth? Kenapa kau seperti terburu-buru?" Tanyaku bingung, sikap Anneth seperti orang yang memenangkan undian dengan hadiah sekarung uang.

"Nanti kau akan tahu, nona. Ayo bersiap-siap nanti kita bisa terlambat." Ujar Anneth misterius yang membuat kerutan terpatri di dahiku.

Aku hanya menuruti kata-kata Anneth, aku langsung mandi dan kemudian memakai pakaian biasaku.

"No..no...no...Nona kau tidak akan memakai baju itu tapi yang ini.." ujar anneth sambil membuka kotak hitam yang ia bawa tadi.

Mataku langsung terbelalak saat melihat sebuah dress biru dengan lengan jatuh di pergelangan tangannya. Ada lipatan-lipatan yang tersusun sedemikian rupa di bagian depannya. Ada beberapa taburan seperti berlian kecil di bagian dada dan pinggangnya. Dan bagian bawahnya yang panjang 2 lapis terdiri dari sebuah kain till dan bahan gaun pada umumnya.

 Dan bagian bawahnya yang panjang 2 lapis terdiri dari sebuah kain till dan bahan gaun pada umumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku bingung, gaun ini terlalu bagus untukku. Memangnya ada acara apa sehingga aku harus memakai gaun seindah ini??

"Entahlah Vanessa." Ujar Chloe tiba-tiba, seakan mencoba untuk menjawab pertanyaanku barusan. Aku hanya diam dan tak menjawabnya.

"Anneth, ini.. tapi.."

"Jangan banyak bicara, nona. Ayo kita buat dirimu menjadi cantik." Ujar Anneth semangat lalu membantuku memakaikan gaun biru itu. Lalu, mendudukkanku di depan meja rias. Dapatku lihat Anneth begitu piawai meriasku dengan make-up yang natural tak berlebihan. Tak lupa bibirku dipolesi warna soft pink. Setelah selesai memermak wajahku habis-habisan, ia mulai ke bagian kepalaku dan menata rambutku dengan sangat teliti dengan kepangan dan bentuk yang rumit lainnya.

 Setelah selesai memermak wajahku habis-habisan, ia mulai ke bagian kepalaku dan menata rambutku dengan sangat teliti dengan kepangan dan bentuk yang rumit lainnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Fallen Luna (Moon Series #1) [END]Where stories live. Discover now