ID-17

1.2K 151 3
                                    

Silahkan vote dan commentnya.
Happy reading 🍀
.
.
.
.
------------------------------------------------------

Untuk anak-anakku

Maafkan kami tidak bisa menjaga kalian..kami terlalu lemah untuk menjadi orang tua yang sempurna untuk kalian....
Apakah kalian baik-baik saja?
Ada perihal yang harus aku bilang pada kalian, terutama Vanessa.
Aku minta maaf, ketidakberdayaanku membuatmu tidak sempurna hingga kau dewasa nanti.
Tapi aku jamin, hanya fisikmu yang tak sempurna namun aku yakin Wolf-mu akan baik-baik saja, sayang. Kau adalah anugerah Moon Goddess, sayang. Jangan membenci dirimu sendiri.
Kau bertanya kan, kenapa kau bisa seperti ini, ini lah jawabannya, my dear.
Kenapa kau tidak bisa mengingat masa lalumu?
Pikiranmu telah aku belenggu, aku tidak ingin kau sengsara jika terus mengingat peristiwa suram itu. Tapi kau jangan khawatir, anakku. Pikiranmu akan terbuka lagi jika kau telah melakukan penyatuan dengan mate mu.
Maafkan aku karena memberitahumu hanya melewati surat lusuh ini.
Jangan pernah mendesak kakakmu untuk menanyakan keadaan kami, dia juga tidak tahu hal seperti ini. sebenarnya aku memanipulasi penglihatanmu sehingga kau melihat dirimu adalah seorang gadis yang normal, tapi sihirku tidak bisa bertahan lama, kekuatan kami tidak seperti dulu lagi.
Jika kau melihat dirimu adalah seorang gadis yang tak normal maka ingatlah ini....
Kami mungkin sudah sekarat atau kami sudah mati. Karena sihirku yang telah memudar.
Jangan marah apalagi sampai membenci kami, kami sebenarnya tidak ingin mengambil resiko tapi kami terlalu kalut karena kami tidak ingin kehilangmu, kami tidak ingin kau mati sia-sia.

Maafkan kami, anak-anakku.
Tapi kami mencintai kalian melebihi nyawa kami sendiri


Vanessa hanya tertegun, ia tidak menyangka orang tuanya rela melakukan semuanya demi dirinya. Dia hanya bisa memeluk surat itu, tak bisa dipungkiri lagi air matanya sudah berjatuhan lagi.

"Dimana kau dapatkan ini?" Tuntut Vanessa bergetar.

"Aku juga tidak mengerti, aku mendapatkannya tiba-tiba disaat aku bangun dari tidurku."

Suasana hening, Vanessa hanya diam seribu bahasa, entah apa rencana Moon Goddess untuk dirinya. Dia tak tahu teka-teki apa lagi akan menunggunya esok. Dia lelah. Dia letih jika harus selalu menanggung beban seberat ini. Akhirnya sebuah suara memecah keheningan tersebut,

"Aku sungguh jahat....aku selalu menuntut ini itu padamu...aku sangat egois...maafkan aku." Isak Vanessa sambil menundukkan kepalanya, tidak berani menatap kakaknya karena ia sudah menyalahkan Jack padahal pria itu juga tidak tahu apa-apa.

Sebuah rengkuhan hangat, hanya itu yang bisa dirasakan Vanessa sekarang. Ia sangat naif. Entah bagaimana ia harus menghukum dirinya sendiri.

"Ssshh....it's okay sister. Don't worry, because i will protect you." Ujar Jack menenangkan adiknya itu hingga isakan itu mulai berhenti.

"Apa kau tahu siapa yang bersamaku saat itu??"

"Lebih baik kau mengingat semuanya sendiri jika kau sudah melakukan mating dengan Mate-mu. Aku yakin lebih baik kau mengingatnya sendiri daripada tahu dari orang lain."

"Aku tak yakin kak, aku tidak masalah jika harus tahu dari siapa saja tapi tolong beritahu aku." Ujar Vanessa mencoba meyakinkan. Mengingat sifat Roy yang sangat dingin padanya, ia malah tidak yakin jika Roy mau menandainya.

Fallen Luna (Moon Series #1) [END]Where stories live. Discover now