BAB 34 - END

2.6K 147 15
                                    

JANGAN LUPA VOTEMENT....

HAPPY READING :)

.

.

.

Sepasang kelopak mata nampak terbuka menampilkan iris cokelatnya yang teduh. Matanya mengedarkan pandangan ke penjuru hutan yang ia lihat. Asap hitam tampak menghiasi langit dan menerbangkan sisa bakaran bak salju hitam. Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa tempat ini menjadi sangat mengerikan? Untungnya kabut yang menaungi hutan tidak mengganggu penglihatannya. Dia tak lain adalah Vanessa. Dia kembali saat mendapatkan firasat aneh yang sangat mengusik dirinya. Perlahan ia melangkah, kesunyian hutan itu serasa ingin mencekiknya. Bahkan ia dapat mendengar dengan jelas suara daun kering yang berderak saat ia pijak. Langkahnya yang tertatih tidak menyurutkan niatnya untuk menuju Moonlight pack. Kadang sering terlintas di benaknya, apakah keadaan mereka baik-baik saja? Entahlah.

AAAARRRKKKKHHH!!!!!!!

Sebuah suara erangan kesakitan terdengar menggema disekitar hutan. Ya Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi? Ia mulai mempercepat langkahnya untuk mencari sumber suara tersebut. Pohon-pohon besar menyapanya seakan ingin menyesatkannya. Perlahan ia berhasil sampai ditepi hutan dan matanya membelalak saat itu juga. Dihadapannya tampak seperti acara eksekusi berdarah, puluhan orang berjejer seperti menunggu waktu eksekusi mereka. Matanya perih menahan amarah yang tertahan di ubun-ubunnya. Ia dapat melihat para maid, warrior dan keluarganya, bahkan ia juga melihat suaminya. Hatinya tertegun sejenak, dia sangat merindukan pria itu. batinnya menangis karena ia sangat merindukan pria itu. bolehkah ia kesana dan memeluk pria itu.

Namun, ia sadar jika ia salah langkah sedikit saja. Mereka akan mengalami masalah yang lebih buruk lagi. Vanessa lebih memilih bersembunyi dibalik pohon besar. Menungu waktu yang tepat untuk menyelamatkan mereka. Dia bertekad akan menyelamatkan mereka karena mereka tidak pantas untuk mati dan mereka tidak melakukan kesalahan fatal yang merugikan orang banyak. Dia yakin akan hal itu.

Namun ia membeku ditempat saat itu juga saat ia mendengar kalimat yang tidak seharusnya ia dengar. 'Tolong jangan katakan itu!!! jangan mengucapkan kalimat yang akan membuatku hancur. Tolong tarik lagi perkataanmu Alpha!!!' batin Vanessa menjerit saat itu juga

"Kau lawan aku sekarang juga!!! Aku menantangmu pertarungan sampai mati !!!"

perkatan itu sukses membuat dirinya terpaku ditempat, kenapa dia mau menyia-nyiakan hidupnya untuk bajingan gila itu. apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang sudah dilakukan pack ini pada pria gila itu?

Beberapa saat kemudian, ia dapat mendengar suara patahan tulang dari masing-masing pihak. Hingga yang berdiri dihadapannya adalah dua ekor serigala yang berukuran cukup besar. Mereka tampak berjalan melingkar, mengambil ancang-ancang untuk menyerang. Hingga akhirnya pertempuran itu tak terelakkan lagi. Mereka saling mencakar, menggigit hingga sampai terlempar menimpa pohon. Banyak suara teriakan ketakutan karena takut jika benar-benar ada yang akan mati salah satu dari mereka. Mereka tak berhenti sama sekali selama satu jam hingga banyak luka yang muncul di tubuh mereka. Ia mengalihkan pandangannya, ia ingin sekali berteriak untuk menghentikan kegilaan yang sudah berlangsung selama satu jam tanpa henti itu. Sam tiba-tiba terhenti karena terluka sangat parah. Hal itu membuat, Rocky—serigala pria misterius itu dengan leluasa menerjang Sam hingga terjerembab tepat dihadapan keluarganya. Tak tinggal diam Rocky menggigit leher Sam dan menginjak dada Sam sangat kuat. Tak dapat dipungkiri suara auman melengking beriringan dengan suara berderak dari dalam tubuhnya. Tidak!! Jangan sakiti dia!!! Apa itu tulangnya yang patah? Dirinya termangu saat itu juga. Suara itu sangat ia benci dari suara apapun didunia ini. Dia tak masalah mendengar suara amarah pria itu padanya, ia baik-baik saja mendengar suara tinggi pria itu padanya. Namun ini tidak bisa ia terima. Ia tidak terima jika pria itu menyakiti suaminya, ia tak akan pernah memaafkan pria itu. sampai kapanpun. Tubuhnya terasa panas karena amarahnya menumpuk di ubun-ubunnya. Ia sangat ingin membunuh bajingan yang menyakiti suaminya. Tidak ada namanya baik hati lagi. Dia ingin sekali menjadi orang yang sangat jahat bahkan kejam untuk menghabisi pria itu walaupun hanya beberapa jam saja. Dia sangat ingin mematahkan rusuk pria itu, dia bahkan ingin membuat pria itu remuk ditangannya sendiri.

Fallen Luna (Moon Series #1) [END]Where stories live. Discover now