#ch3

8.7K 991 16
                                    

Mereka sudah berdiri di depan pintu kamar Jungkook. Dengan perlahan Yoongi membuka pintu kamar itu. Terlihatlah seorang lelaki tengah duduk memunggungi mereka.

Kamar itu terlihat sangat berantakan dengan barang-barang berserakan di mana saja. Ada mainan, bungkus makanan, pakaian sampai nampan yang di atasnya terdapat mangkuk juga gelas plastik. Mungkin itu bekas makan nya tadi.

Pria itu menggunakan kaos merah. Rambutnya berantakan. Dia terlihat sedang bermain rumah rumahan.

Yoongi dan Taehyung saling tatap. Terlebih Taehyung, dia ragu untuk masuk. Dia takut mengganggu Jungkook. Namun Yoongi meyakinkannya dengan mengedipkan matanya perlahan. "Temui dia, ajaklah dia bicara Tae! Aku akan tunggu di luar!"

Taehyung mengerti. Perlahan dia masuk lebih dalam. Dia mengedarkan bola matanya ke penjuru ruangan. Kamar ini besar. Bahkan sepertinya tiga kali lebih besar dari apartemennya. Jaraknya dengan pria itu semakin dekat. Ada rasa takut dalam hati Taehyung. Dia takut Jungkook tidak akan nyaman dengan kedatangannya. Selain itu dia juga merasa gugup sekali.

"Hai!" Sapa Taehyung sambil memiringkan tubuhnya ke samping agar lebih terlihat oleh Jungkook.

Pria itu mendengar nya. Dia membalikkan badannya. Betapa terkejut Taehyung melihatnya. Hampir saja dia terlonjak dan jatuh ke lantai kalau dia tidak siaga.

Bagaimana tidak, pria di depannya ini harus membersihkan diri dengan benar. Wajahnya penuh dengan sisa makanan dan kotoran. Berbeda dengan Yoongi yang memiliki kulit putih, kulit pria itu lebih gelap. Tapi Taehyung tau warna itu dihasilkan karena dia tidak dirawat dengan benar. Atau bisa saja setiap harinya Jungkook mengotori dirinya sendiri walaupun sudah di mandikan. Dan ya, bau tubuhnya juga tidak beda dengan bau tong sampah saat penuh dan dikerubuti banyak lalat.

"Huh, apa yang Yoongi hyung lakukan sampai membiarkan adiknya dekil seperti ini." Gumam Taehyung.

Pria itu hanya menatap Taehyung heran.

"Hai!" Sapa Taehyung lagi sambil melambai lambai kan tangan kanannya.

Pria itu tidak menganggapnya. Ia melengos dan melanjutkan acara mainnya.

Taehyung menghela nafas lelah. Dengan keberaniannya, Taehyung lebih mendekat pada Jungkook. Ia berjongkok dan mensejajarkan dirinya dengan Jungkook.

"Hai, aku Kim Taehyung!" Katanya sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Jungkook.

Beberapa detik Jungkook hanya memandang tangan Taehyung lalu kembali bermain. Sungguh dia seperti anak kecil pada umumnya yang sedang bermain.

"Boleh aku ikut bermain?"

"Tidak!" Tolak Jungkook dengan cepat.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu bermain ya."

Jungkook hanya diam. Sebenarnya Taehyung bertanya-tanya kenapa reaksi Jungkook seperti ini? Kenapa dia hanya diam?

"Aku juga punya maianan rumah rumahan seperti mu di rumah. Aku sering memainkannya. Sangat menyenangkan." kata Taehyung tiba-tiba yang sebenarnya hanya ingin menarik perhatian Jungkook.

"Benarkah? Kau juga punya?" Jungkook terlihat antusias.

"Ya tentu saja, aku punya beberapa seri. Jika kau mau, aku akan membawakan nya untukmu besok. Lalu kita bisa bermain bersama."

"Ya aku mau. Kau harus bawakan!"

Taehyung tersenyum mendengar perkataan Jungkook. Entah kenapa setiap kata-kata yang keluar dari mulut Jungkook bisa membuatnya senang.

"Aku Kookie!" Akhirnya Jungkook mau memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan kanannya pula.

Dengan segera Taehyung menyambar tangan kanan Jungkook. Ia tak lupa menambahkan senyum manisnya yang sukses membuat Jungkook ikut tersenyum walaupun hanya sebentar.

The Secret || KookV ✓Where stories live. Discover now