#ch17

6.6K 778 20
                                    

"M-maaf!" Teriak Taehyung terengah-engah saat sampai di hadapan Namjoon dan Jimin. "Eh, Kalian?" Taehyung kira mereka sedang cemas menunggunya tapi mereka malah cekikikan sambil asyik bermain game.

"Aish lama sekali!" Kata Jimin tanpa menoleh. Matanya masih belum mengalihkan pandangannya dari depan layar komputer.

"Maaf maaf. Kenapa kalian malah enak-enakan main game?"

"Kau juga pasti di sana..."

"Hentikan pikiranmu bodohmu itu Park Jimin!"

"Memang aku berpikir apa? Aku hanya akan bilang kau di sana bermain rumah-rumahan."

Kim Taehyung. Apa yang kau pikirkan?

"Ah aku mengerti. ternyata pikiranmu yang kotor."

"Jimin, kau-"

"Kalian berisik sekali. Ayo cepat kita lanjutkan!" Lalu Namjoon mematikan saluran listrik di komputer nya.

"Hyung, kenapa kau mematikannya?"

"Kau harus ikut! Ayo, kita bicara di kamarku saja!"

Mereka pun setuju untuk ikut ke kamar Namjoon.

"Jadi, bagaimana hyung?" tanya Taehyung tanpa basa-basi.

"Apa rencana mu?"

"Ya?"

"Bukankah kau ingin mempertemukan Jungkook dengan orangtuanya?"

"Benar. Tapi sampai sekarang aku masih belum menghubungi nya."

"Aish, apa kau takut menghubungi mereka?"

Taehyung tidak menjawab pertanyaan Namjoon. Memang benar dia merasa takut. Selain itu dia juga bingung apa yang harus dikatakan pada orangtua Jungkook agar mereka mau kembali dan menemui Jungkook.

"Biar aku saja yang menghubungi mereka." Tawar Jimin "kemarikan handphone mu!"

"Tidak mau!"

"Kenapa? Kau tidak percaya padaku? Jika menunggu keberanian mu ntah kapan datangnya untuk masalah seperti ini."

"Biarkan saja Jimin yang menghubungi mereka." sahut Namjoon.

"Baiklah baiklah." Taehyung mau tak mau menyerahkan handphonenya. "Jangan mengatakan yang tidak tidak!"

"Iya, aku mengerti."

"Lalu setelah ini apa hyung?"

"Ya kau tinggal ambil pecahan batu akik itu."

"Apa Jungkook akan memberikannya?"

"Sepintar pintarmu saja lah Tae."

Taehyung mendengus sebal. "Aish, lama-lama aku akan menjadi botak."

"Ah sudah!" sorak Jimin dengan riang.

"Cepat sekali."

"Tentu saja, siapa dulu." kata Jimin, bangga.

Taehyung mendecih. "begitu saja dia bangga."

Jimin hanya terkekeh geli. Sebenarnya dia geli dengan pesan yang baru dia kirimkan untuk orangtua Jungkook.

"Hyung?"

"Ada apa?"

Taehyung hanya menatap tajam Namjoon. Seakan-akan agar Namjoon tau apa yang ingin dia sampaikan.

"Katakan saja! Aku lelah."

"Hyung...." Rengek Taehyung dengan nada manjanya.

"Astaga, manja sekali kau." Ledek Jimin. Gemas juga sebenarnya.

The Secret || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang