#ch4

8.2K 952 5
                                    

"Yoonie, Yoonie, Yoonie!"
Teriakan Jungkook di pagi buta berhasil membangunkan Yoongi. Padahal dia baru saja terlelap 2 jam yang lalu. Sebenarnya dia paling susah dibangunkan. Hobinya pun tidur. Tetapi itu berubah sejak ia memutuskan untuk mengurus Jungkook.

Enam bulan yang lalu saat pertama kali Yoongi menginjakkan kaki kembali di rumahnya sendiri dia merasa asing. Padahal dua tahun yang lalu dia juga sempat kembali ke rumahnya. Tapi kepulangannya kali ini sungguh di luar dugaan.

Rumahnya begitu sepi. Bahkan tidak ada yang menyambutnya pulang. Yoongi memang jarang memberitahukan kepulangannya termasuk kepada Jungkook. Dia ingin memberi kejutan terhadap keluarganya seperti biasa. Namun kali ini tidak. Selain sepi, rumahnya juga terlihat gelap. Apa tidak ada orang di rumahnya?

Namanya juga Min Yoongi, meskipun gelap dia tetap melangkahkan kaki nya berharap di dalam sedang menyiapkan kejutan untuk menyambut kedatangannya. Namun ternyata dia tak menemukan siapa pun di dalam rumah. Suara jangkrik pun bahkan tidak ada.

Kretek kretek kraaaaaaaaak

Terdengar suara aneh dari arah dalam. Tepatnya dari kamar yang berada di ruang tengah. Biasanya ruang itu dipakai untuk tamu jika ingin menginap. Suaranya semakin menarik perhatian Yoongi. Dia mulai mendekat. Digunakannya senter yang berasal dari handphone.

"Siapa di sana!" Yoongi meninggikan suaranya.

Suara itu makin menjadi saja hingga membuat Yoongi terkejut. " Siapa!"

Namun tetap tidak ada jawaban. Yoongi makin waspada kalau kalau itu maling. "Eomma? Appa? Jungkook?"

Praaaaaaank

Suara benda pecah belah terdengar dari ruang itu.

"Siapa itu?" Ulang Yoongi berkali-kali.
"Jangan coba-coba denganku! Keluar atau aku yang akan memaksamu keluar!"

Tetap tidak ada jawaban.

"Hmmm suara apa itu sebenarnya. Maling? Kucing? Atau jangan-jangan memang ada orang sedang melakukan yang aneh-aneh." Gumam Yoongi berspekulasi.

Tak butuh waktu lama, Yoongi sudah berada di depan pintu kamar itu. "Apa ada orang di dalam?"

Suara itu makin kencang saja. Seperti suara teriakan yang tertahan oleh sesuatu.

"Hah, ini melelahkan. Aku harus menyalakan listriknya dulu. Ini bukan kejutan." monolog nya yang terdengar kesal sekali.

Yoongi kembali keluar rumahnya secepat kilat dan mencoba mencari saklar listriknya. "Ahh ketemu. Sialan. Kenapa jauh sekali."

Akhirnya rumah gedongan itu terlihat. Setidaknya Yoongi akan lebih jelas melihat siapa yang ribut di dalam kamar tadi. Buru-buru dia masuk kembali ke dalam rumahnya.

"Dengar, Amaku akan membukanya sekarang!" Teriak Yoongi dari depan pintu kamar.

Setelah pintu itu terbuka, Yoongi terkejut bukan main dibuatnya. Dia melihat seorang pria tergeletak di lantai dengan kaki di ikat, tangan di ikat ke belakang dan mulut tersumpal kain. Penampilannya sangat acak-acakan. Sepertinya pria itu tidak sadarkan diri. Yoongi akhirnya mendekat dan lagi-lagi dia terkejut. Sangat untuk kali ini.

"Jungkook!" Pekik Yoongi ketika mengetahui bahwa adiknya lah yang tergeletak di lantai. Buru-buru dia menghampiri nya.

"Jungkook, bangun! Jungkook!" Panggil Yoongi berkali-kali sambil menepuk pipi adiknya itu. "Eomma, appa! Jungkook terluka. Eomma appa!"

Tak ada sahutan. Kini Yoongi tahu bahwa di rumahnya hanya ada Jungkook tidak ada yang lain jika pun ada itu adalah dirinya sendiri yang baru datang. Yoongi buru-buru melepaskan ikatan dan kain yang ada pada Jungkook. Setelah nya dia meletakkan Jungkook ke tempat tidurnya.

The Secret || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang