#ch11

7.3K 808 19
                                    

Pukul 5 sore, Taehyung menghubungi Yoongi untuk menjemputnya. Karena sebenarnya Taehyung pun ingin menyampaikan sesuatu pada Yoongi.

Yoongi hyung
Aku sudah sampai

"Seharusnya dia juga menyuruhku keluar. Tidak hanya memberitahuku jika dia sudah sampai." monolog nya kesal setelah membaca pesan Yoongi itu.

Taehyung berjalan keluar dari kelasnya, menyusuri koridor di gedung kampusnya dan menuruni anak tangga. Tadi kelasnya ada di lantai 3. Kini dia baru sampai di lantai 2.

"Yoongi hyung? Kenapa dia-" Taehyung berhenti. Dia bingung ketika melihat Yoongi sudah berada di depan sana.

Yoongi terus berjalan untuk menghampiri Taehyung hingga mereka berdiri berdampingan. "Ayo! Aku kan bilang akan menjemputmu." jelasnya.

"Iya, tapi kau tidak perlu repot-repot kemari. Jarak dari parkiran kemari juga jauh. Kau kan bisa menunggu di mobil." sahut Taehyung lalu melangkahkan kaki nya lagi.

"Bawel sekali." Yoongi menghentikan langkahnya yang membuat Taehyung ikut terhenti kembali.

"Ada apa?"

"Tidak."

Setelah itu mereka saling tatap untuk beberapa saat. Tapi mendadak Taehyung merasa ada yang aneh, seperti ada yang menggenggam telapak tangannya.

"Ayo, cepat! Hari mulai malam." Yoongi kembali berjalan diikuti Taehyung tanpa penolakan sedikit pun, bahkan dengan genggaman Yoongi.

Tuhan selamatkan Taehyung. Semoga orang-orang yang melihatnya tidak salah paham. Sesekali Taehyung melirik ke kanan dan ke kiri lalu menundukkan kepalanya. Yoongi tetap fokus berjalan menghadap lurus ke depan.

"Tenanglah! Tidak akan ada yang berani menyakitimu, ada aku." katanya menenangkan, lalu Yoongi makin mengeratkan genggamannya pada Taehyung.

"Hyung?"

"Ada apa?"

"Kita lewat sana saja! Di depan itu kelas Jimin."

"Memang kenapa?"

Mereka masih berjalan dengan santainya, mungkin kelewat santai.

"Hyung tau kan betapa bawel dan berisiknya Jimin? Jika dia melihat..."

"Baiklah baiklah, aku mengerti. Ayo kita lewat jalan lain."

Kemudian Yoongi pun memilih lewat rute berbeda untuk menuju parkiran. Sesampainya di sana, dia baru melepaskan genggaman nya pada Taehyung lalu segera membukakan pintu mobil pula untuk Taehyung.

"Kita bicara di taman dekat rumahku saja ya?" tanya Yoongi saat mobil sudah melaju di jalanan. Sebenarnya mengintruksi juga.

"Apa tidak apa jam segini?"

"Memangnya kenapa? Kau takut?"

"Bukan, tapi ini sudah hampir masuk jam makan malam. Apa Jungkook tidak apa kau tinggal? Maksudku melewati jam makan?"

"Tenang saja. Jungkook tadi bilang dia ingin makan sekitar jam 8. Kita masih punya waktu satu jam lebih."

"Ah begitu, baiklah."

-

Yoongi memarkirkan mobilnya di parkiran taman. Ternyata tidak terlalu ramai. Mungkin karena ini bukan weekend. Lalu Yoongi kembali membukakan pintu mobil untuk Taehyung. "Terimakasih hyung."

Kali ini tidak ada bergandeng tangan seperti tadi, Yoongi berjalan dengan memasukkan kedua tangan ke saku celananya. Diikuti Taehyung di sebelahnya.

The Secret || KookV ✓Where stories live. Discover now