#ch18

6.4K 734 5
                                    

"Annyeong Kim Taehyung!" Sapa Jimin dengan cengiran bodohnya.

Taaaaaaaaaak

"Kenapa kau tiba-tiba menjitakku sih?"

"Park Jimin bodoh! Kenapa kau lakukan itu! Bodoh dasar bodoh!"

"Apa salah ku?"

"Kenapa kau mengirim pesan seperti itu pada orangtua Jungkook?"

"memang kenapa? Lagipula mereka juga akan menjadi orangtuamu juga kan?"

"Park Jimin sialan!" Umpatnya. Kini wajah Taehyung terlihat sudah memerah. "Kau tau aku dan Jungkook sama-sama pria, jika mereka menentang hubungan kita bagaimana? Lagipula banyak yang jijik dengan hubungan sesama jenis bodoh!"

Dan lagi, satu jitakan berhasil mendarat dengan mulus di kepala Jimin.

"Sakit bodoh! Bisakah berhenti memukul kepalaku? Kau mau aku amnesia?"

"Berlebihan!" Taehyung memutar bola matanya malas.

"Tae, dengarkan aku! Yang aku tau sampai saat ini, orangtua Jungkook termasuk pribadi yang tidak kolot dengan hubungan sesama jenis. Kau lihat saja Yoongi hyung. Dia pernah bercerita padaku bahwa dia pernah membawa mantan kekasihnya kepada orangtuanya dan mereka menerima itu. Kau tau mantan kekasih Yoongi hyung pun seorang pria. Kau tak perlu khawatir."

Taehyung hanya berdeham. Berusaha mencerna seluruh perkataan Jimin. Tapi tetap dia khawatir karena hubungan sesama jenis ini.

"Taehyung, kumohon percaya padaku!"

Taehyung berusaha mempercayai Jimin. Karena dia tau sepupunya itu tidak akan pernah membuat Taehyung kecewa. "Dan satu lagi kau membuatku terlihat seperti pria murahan. Seharusnya Jungkook lah yang melamarku jika nanti aku yang jadi calon istrinya." Teriak Taehyung di telinga Jimin.

"Aku tidak tuli! Kau...apa? Jadi ini kenapa kau tidak terima aku mengirim pesan seperti itu. Rupanya kau ingin Jungkook yang melamarmu."

"Tidak!"

"Baiklah baiklah, aku akan bilang pada Jungkook nanti untuk segera melamarmu."

"Kubilang tidak, berarti ya tidak, Jimin!"

"Mukamu merah sekali Tae." Goda Jimin lalu tertawa melihat tingkah Taehyung.

"Berhenti bodoh! Kau menarik perhatian banyak orang."

"Tidak mau! Pokoknya nanti aku akan datang ke rumah Jungkook dan mengatakan kalau kau ingin dia cepat melamarmu."

"Aish, kau ingin ku bunuh sekarang juga ya?"

Jimin lagi lagi tertawa. Taehyung kesal dibuatnya. Tapi memang apa yang dikatakan Jimin ada benarnya juga.

"Maaf maaf. Sekarang bagaimana jawaban dari mereka?" Tanya Jimin setelah mengehentikan tawanya.

"Besok mereka datang."

"Secepat itu? Kau harus berterimakasih padaku Tae."

"Iya iya, terimakasih Jimin."

"Apa kau sudah memberitahu Yoongi hyung dan Jungkook?"

"Belum. Aku lupa, tapi nanti aku akan mengirimkan pesan pada Yoongi hyung."

"Mengirim pesan? Kau tidak ke rumahnya?"

"Tidak. Hari ini aku ada kelas sampai malam lagi."

"Baiklah baiklah biar aku yang menyampaikannya. Aku akan ke rumah mereka."

"Kau akan menemui mereka?"

"Tentu saja. Aku ini teman macam apa yang tidak pernah datang menemui temanku sendiri. Karena tugas akhirku hampir terselesaikan, dan ada waktu senggang, aku ingin mengunjungi Jungkook."

The Secret || KookV ✓Where stories live. Discover now