#ch5

8.6K 938 7
                                    

Terdengar suara gaduh dari dalam apartemen Taehyung. Seperti benturan benda keras yang terus menerus membenturkan diri pada benda keras di depannya.

"Hah, merepotkan sekali! Sebentar aku bukakan pintunya."

Lalu pintu itu terbuka dan meloloskan Taehyung keluar dari dalam apartemennya. Dia terus berjalan, bahkan sampai menuruni tangga.

Taehyung pun sampai pada tangga di lantai 6. Dia berhasil menuruni 1 lantai dari lantai apartemennya yang  berada di lantai 7. Kini dia berdiri tepat di anak tangga yang akan menghubungkan ke lantai 5. Tidak lama dia berdiam diri, tubuhnya mulai lemas dan hampir saja terjatuh ke lantai jika tidak ditangkap oleh Jimin yang sedari tadi mengikutinya.

Dengan susah payah Jimin langsung memapah Taehyung, -atau mungkin lebih tepat menyeretnya- yang sudah tak sadarkan diri lalu menidurkannya di sofa.

Untung saja tubuh Taehyung tak terlalu berat. Untuk ukuran tubuh Jimin yang lebih kecil dari Taehyung ini tak jadi masalah, Taehyung saja sering mengatakan bahwa Jimin ini jenis uke yang kuat yah meskipun tidak sebanding dengan kekuatan para pria seme di luaran sana. Beruntung lagi bahwa Taehyung juga termasuk dalam golongan pria uke. Jadi tak masalah bagi Jimin.

Jimin tau ini akan terjadi. Oleh karenanya semalam saat setelah mengantarkan Taehyung, Jimin bersikeras untuk menginap di apartemen Taehyung. Ini memang biasa terjadi pada sepupunya itu jika dia terlalu berlebihan dalam menggunakan kemampuannya atau dia sama sekali tidak menggunakannya. Huh, jangankan Jimin, Taehyung saja bingung harus bagaimana.

Di pagi dan malam hari Taehyung akan terbangun dengan sendirinya dengan mata tertutup dan keluar dari apartemennya. Tempat yang di tuju Taehyung pun tak menentu. Kadang hanya di depan apartemennya atau bisa jadi seperti tadi dia harus sampai turun satu lantai.

Jika tidak ada yang membukakan pintu apartemennya, Taehyung akan berusaha lebih keras agar pintu itu terbuka bagaimanapun caranya dan dia bisa keluar.

Yang Taehyung tau itu harus dia lakukan jika menginginkan jiwanya kembali. Ya, Taehyung harus menjemput jiwanya kembali yang keluar dari tubuhnya. Sayangnya jiwa itu belum bisa kembali sendiri dan harus dijemput sendiri oleh tubuh Taehyung.

Sungguh ini melelahkan dan kadang menakutkan untuk Taehyung. Siapa sangka, dia sampai tak sadarkan diri di lantai selama 30 menit karena tidak ada yang menolongnya. Dia sampai harus tidak masuk kuliah karena tubuhnya sakit akibat terjatuh dari tangga. Untungnya tidak terlalu parah.

"Tae, bangun!" Jimin terus mengguncangkan tubuh Taehyung.

Perlahan-lahan Taehyung membuka matanya. Dia mulai melihat ke sekelilingnya untuk meyakinkan bahwa dirinya sudah kembali seutuhnya.

"Kau tak apa Tae? Apa ada yang terluka?"

"Emmm Jimin, a-aku haus." perkataan pertama yang keluar dari bibir Taehyung setelah sadar namun membuat Jimin kesal. "Kau menyuruhku?"

"Ambilkan saja, aku masih lemas."

Jimin mendengus sebal. Mau tak mau dia mengambilkan minuman untuk Taehyung. Setidaknya Taehyung butuh 5-10 menit untuk memulihkan dirinya. "Sudah baikan?"

Taehyung duduk dan menghabiskan minumannya. "Terimakasih Jimin."

Jimin hanya tersenyum sambil mengusak rambut Taehyung. Dia itu bisa menjadi seorang seme untuk Taehyung, tapi jiwa uke nya langsung keluar jikalau sudah berhadapan dengan Yoongi. Oh ini adalah rahasia, jangan katakan pada siapapun terutama pada Taehyung.

"Emmm Jimin, bolehkah aku bertanya?" Taehyung bertanya tiba-tiba. Setelah pertemuannya dengan Jungkook, rasa penasarannya pun muncul.

"Ya kau bisa tanyakan apa saja."

The Secret || KookV ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat