#ch30

5.9K 661 1
                                    

"Benarkah kalian tidak akan menginap?" Tanya Yoongi menatap Jimin dan Taehyung bergantian.

"Tidak hyung. Lain kali saja."

"Tae, ada apa?" Tanya Yoongi yang melihat Taehyung tersenyum memandangi layar handphonenya.

"Ah ini, Namjoon hyung. Aku lupa untuk memberikannya. Dia marah padaku." Taehyung tertawa. Dia benar-benar lupa untuk langsung memberikannya. Bukan apa-apa tapi Namjoon bilang, hanya takut pecahan itu hilang.

"Aish, kan baru kemarin. Aku akan mengantarmu besok."

"Tidak perlu hyung. Aku akan pergi sendiri."

"Kau juga tidak akan mengajakku?" Jimin menatap Taehyung tajam.

Jungkook yang bersandar pada pintu utama rumahnya hanya diam sambil mendengarkan. Walaupun sebenarnya dia juga ingin tahu apa yang sebenarnya mereka bahas terutama kenapa Taehyung tersenyum saat melihat layar handphonenya. Apa dia mendapat pesan istimewa dari seseorang?

Jungkook tidak tau, tapi mood nya berubah saat ini. Dia hanya curi-curi pandang untuk menatap Taehyung. Pandangannya lebih sering diarahkan pada pekarangan rumahnya atau langit malam yang terlihat cerah. Tapi sesekali melirik Taehyung.

"Bukan begitu, aku akan menemuinya di kampus."

"Bukankah dia hanya menunggu wisuda saja?"

"Benar Jimin, katanya dia juga ada urusan."

"Baiklah aku akan ke kampus kalian besok." kata Yoongi tiba-tiba.

"Apa?" Pekik Taehyung dan Jimin bersamaan saat mendengar perkataan Yoongi.

"Memangnya kenapa? Aku juga ingin berbicara dengan Namjoon."

Taehyung dan Jimin hanya diam saling tatap.

"Sekarang kami akan pulang hyung. Terimakasih." Jimin melambaikan tangannya pada Yoongi dan Jungkook. Dia berjalan lebih dulu untuk mengambil mobilnya yang tak terparkir jauh dari mereka.

"Terimakasih hyung. Aku pulang."

"Iya, hati-hati!" Yoongi mengusap puncak kepala Taehyung. "Selamat malam Tae."

Taehyung tersenyum. "Selamat malam hyung."

Kemudian Taehyung memiringkan sebagian tubuhnya agar bisa melihat Jungkook dengan jelas. Dia melihat Jungkook yang masih menyandar di pintu dengan tangan terlipat di depan dada. Taehyung melambaikan tangannya dan tersenyum manis pada Jungkook. "Selamat malam Jungkook. Aku pulang. Jaga dirimu!"

Jungkook terdiam melihat Taehyung tersenyum dan berbicara padanya. Rasanya ada sesuatu yang hilang dari dirinya dan kini kembali. Senyum itu, Jungkook ingin selalu melihatnya. Mungkin ini aneh, tapi Jungkook tak tau apa yang harus dia lakukan. Dia tidak mengenal lelaki manis itu. Iya Jungkook memang tidak mengenal Taehyung, namun jauh dalam hatinya lelaki itu tidaklah asing baginya.

Beberapa saat Jungkook dan Taehyung terlibat saling pandang hingga klakson mobil Jimin mengangetkan mereka.

"Cepatlah Tae! Ini sudah malam." Teriak Jimin dari dalam mobil.

"Baiklah, aku pergi. Dah!" Taehyung berlari menuju mobil Jimin.

Yoongi dan Jungkook masih dapat melihat mereka melambaikan tangan dari dalam mobil sampai akhirnya mobil itu benar-benar pergi.

"Hyung, apa kalian sangat menyayanginya?" Tanya Jungkook untuk menahan Yoongi masuk ke dalam rumah.

"Namanya Taehyung, biasakan ucapkan namanya!"

Jungkook hanya diam mengabaikan Yoongi. Rasanya sulit bagi Jungkook hanya untuk menyebut nama Taehyung.

Yoongi membuang napasnya kasar. "Kami sangat menyayanginya. Ah, mungkin aku mencintainya."

The Secret || KookV ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt