#ch22

6.3K 697 3
                                    

"Aduh, romantis sekali." Goda Nyonya Min yang baru saja tiba di dapur. Dia senang melihat anaknya terlihat bahagia saat bersama Taehyung. "Padahal eomma baru mau membuatkan makanan, tapi kau sudah makan. Taehyung yang memasaknya?"

"Dia tidak bisa memasak eomma." kata Jungkook lalu terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Kookie, aku bisa memasak beberapa menu." kata Taehyung kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Benarkah?" Nyonya Min memandang Taehyung, sangsi. "Tak apa. Nanti eomma akan carikan orang untuk membantu memasak ketika kalian sudah menikah."

"A-apa?" Taehyung terlonjak kaget mendengar perkataan Nyonya Min.

"Itu bagus... Eh? Menikah?" tanya Jungkook, matanya sudah membulat. "Benarkah? Aku akan menikah? Dengan hyungie?"

"Bukankah Taehyung akan melamarmu?"

"melamarku?" Jungkook menatap Taehyung sekilas. "Hyungie ingin melamarku?" tanyanya sekali lagi.

"A-aku, itu kookie..." Taehyung bingung harus bagaimana. Ini karena ulah Jimin. Jika dia di sini pasti sudah ikut menggoda dan menertawakannya habis-habisan. Untung saja tadi dia pamit untuk pergi ke kampus dulu. "Emmm itu a-aku..."

"Tidak perlu malu-malu Taehyung, Jungkook kan nanti akan jadi suamimu."

"Eomma itu sebenarnya..."

"Jadi Jungkook, eomma sebenarnya kemari karena Kim Taehyung ingin melamarmu."

Jungkook mencoba mencerna semua perkataan eomma nya. Ada rasa bahagia di dalam dadanya. Kini dua kali lipat rasanya. "Benarkah? Tapi kenapa hyungie tidak pernah bilang ingin melamarku?" Lalu dia menatap Taehyung lagi yang justru sedang menundukkan kepalanya. "Bukankah aku yang seharusnya melamar hyungie?"

Sungguh jika Taehyung sedang makan atau minum, dia akan tersedak hebat. Mukanya memanas dan memerah.

"Ah, kau benar. Nanti kami yang akan melamar Taehyung untukmu." Lalu Nyonya Min menepuk pundak Jungkook. "Nanti kita ke rumah Taehyung dan membicarakan ini pada orangtuanya. Kau harus siap nanti Jungkook."

"Tentu eomma, Aku ingin cepat menikahi hyungie."

"Siapa yang bilang ingin cepat menikah?" tanya Tuan Min yang baru datang dan langsung mendaratkan bokongnya di kursi tengah yang biasa Jungkook pakai.

"Aku appa. Aku akan menikahi hyungie."

"Aish kenapa kau terburu-buru? Apa kau sudah tidak sabar?"

Jungkook tersenyum lalu dia memandang Taehyung sambil menjawab pertanyaan ayahnya. "aku tidak pernah memikirkan untuk menikah sebelum hyungie datang ke dalam hidupku. Setelah dia datang, rasanya aku ingin selalu ada di sisinya. Aku ingin membahagiakannya dan akulah sumber kebahagiaannya. Jika dia menangis, aku hanya ingin dia menangis di depanku. Dia hanya boleh memelukku. Aku ingin menjaganya. Aku tidak akan membiarkan siapapun melukainya lagi."

Mereka dibuat tercengang oleh penuturan Jungkook. Ini tidak bercanda bukan? Jungkook mengatakan hal itu saat ini?

"Anak appa memang sudah besar." Lalu Tuan Min mengusap puncak kepala Jungkook. "Kami akan segera mengurus pernikahan kalian."

Taehyung hanya bisa diam. Sungguh dadanya saat ini tak karuan. Jantungnya berpacu lebih cepat. Dia merasa seperti akan meledak. Aliran darahnya berdesir. Tubuhnya memanas. Tak lupa pipi yang makin memerah dan senyuman yang tak pudar dari wajahnya.

"Kau dari Busan bukan?" tanya Nyonya Min sambil merangkul pundak Taehyung.

"Benar eomma."

"Jika urusan kami di London sudah selesai. Kami akan berkunjung ke Busan." Lalu Nyonya Min tersenyum menatap Taehyung yang malu sedari tadi. "Untuk sekarang jalani saja seperti biasa."

The Secret || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang