#ch34

6K 652 7
                                    

Taehyung merasakan pipi sebelah kanannya dingin seperti ada yang menempelkan sesuatu yang dingin di pipinya. Dia melirik ke arah pipinya dan dilihatnya sebotol minuman dingin di tempelkan di sana. Taehyung buru-buru menoleh ke belakang dan mendongakkan kepalanya. "J-jungkook?"

Jungkook menatap Taehyung yang hanya diam tak mengambil minuman yang dia sodorkan - di pipinya. "Tak mau?"

Taehyung segera mengambil botol minuman itu. "T-terimakasih." Lantas tertawa kikuk.

Taehyung kira Jungkook akan langsung pergi meninggalkannya namun dia justru duduk di sebelahnya.

"Tadi aku melihat Yoongi hyung dan Jimin hyung pergi bersama."

Taehyung menatap Jungkook intens. Tapi yang ditatapnya justru tak menyadarinya dan terus menatap ke arah depan. "Yah, mungkin Yoongi hyung ingin menemani Jimin membeli minum."

Hening sesaat di antara mereka. "Kenapa tidak meminumnya?" Jungkook menatap Taehyung yang membuat lelaki manis itu salah tingkah. "Aku tidak mencampuri apa-apa kok." Jungkook mengambil botol di genggaman Taehyung dan membukanya. Dia meminum sedikit isinya. "Lihat, aku tidak apa-apa kan?" Jungkook kembali menyodorkan botol minuman itu kepada Taehyung.

"Ah!" Taehyung lantas meminum air dari botol minuman yang baru diberikan Jungkook. Jangan tanya debaran jantungnya saat ini. Dan ya, secara tidak langsung mereka berciuman bukan? Taehyung memang sudah pernah berciuman bibir langsung dengan Jungkook tapi dengan cara seperti ini sukses membuat Taehyung malu setengah mati.

"Kau sakit?" Jungkook mendekatkan tubuhnya pada Taehyung. Tangannya dia tempelkan pada dahi Taehyung. "tidak panas, tapi mukamu merah."

Bodoh. Bodoh. Bodoh. Taehyung buru-buru mengalihkan wajahnya ke sembarang arah. Ternyata Jungkook menyadarinya. Taehyung juga sempat melihat Jungkook menyeringai setelah dia ucapkan kalimat terakhirnya itu. "Tidak. Ah aku akan pulang saja."

Jungkook terkekeh. Apa lelaki di sampingnya ini sedang gugup atau salah tingkah? Jungkook jadi ingin menggodanya. Lihatlah pipinya yang memerah. Sungguh cantik. "Aku antar?"

Taehyung hanya menggelengkan kepala dan berdiri hendak melangkah pergi namun,

Bruuuuuuk

Tubuhnya kini berada di pelukan Jungkook. Tangan kekar Jungkook melingkar di perut Taehyung. "kau tak apa?" Taehyung hanya menggeleng.

Jungkook melihat ke arah bawah tepatnya pada sepatu yang digunakan Taehyung. "Duduklah lagi!" Dengan sekali anggukan Taehyung duduk kembali dan melihat Jungkook yang langsung berjongkok di hadapannya.

"Kau sedang apa?"

Jungkook mengikatkan tali sepatu Taehyung yang tadi membuatnya tersandung. "Lain kali kau harus ikat tali sepatumu dengan baik. Jika kau terjatuh dan tersungkur bagaimana?" Taehyung hanya diam menatap Jungkook yang masih fokus di bawah sana.

"Apakah tadi sakit?" Jungkook mendongakkan kepalanya ke arah Taehyung setelah selesai mengikatkan tali sepatu lelaki itu, yang hanya dijawab gelengan kepala oleh si empunya. "Apa kau bisa berdiri?" Dan Taehyung hanya mengangguk.

"Ayo aku bantu!" Jungkook berdiri dan mengulurkan tangan kanannya ke hadapan Taehyung. Ditatapnya Taehyung yang justru menunduk. "Ada apa? Apakah sekarang terasa sakit?"

"Tidak." Taehyung akhirnya menyambut tangan itu yang langsung digenggam oleh Jungkook.

Genggaman ini, Taehyung merasa sangat merindukan ini. Dia membalas genggaman tangan Jungkook dan berusaha untuk berdiri namun lagi-lagi sepertinya kakinya benar-benar terkilir. Kini tangan Jungkook sudah melingkar di pinggang Taehyung menyangga lelaki itu agar tak terjatuh.

The Secret || KookV ✓Where stories live. Discover now