#ch29

5.6K 653 5
                                    

"Jimin, apa aku sudah terlihat rapi?" Taehyung membolak-balikkan tubuhnya di hadapan Jimin. Tangannya terus bergantian merapikan rambut dan pakaiannya.

Jimin mendengus kesal. "Ini hanya acara makan malam biasa Tae bukan acara pernikahan! Berhentilah bersikap seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta!"

"Ya baiklah aku akan mengganti pakaian lagi!" Taehyung masuk ke kamarnya lagi dan meninggalkan Jimin duduk di ruang tengah.

Ini sudah ke tiga kalinya Taehyung mengganti pakaiannya. Bagaimana bisa Taehyung sedari tadi meminta pendapat Jimin dengan pakaian yang dia coba untuk datang ke acara ulangtahun Jungkook seperti itu. Menurut Jimin itu hanya makan malam biasa. Tapi pakaian Taehyung seperti akan mengahadiri resepsi pernikahan saja atau bahkan seperti dia yang akan menikah.

Jika dilihat pun masih ada waktu sekitar dua jam lagi sesuai dengan undangan dari Yoongi. Tapi Taehyung sudah sibuk sedari dua jam yg lalu pula membongkar isi lemarinya. Katanya dia hanya ingin terlihat menarik di awal pertemuannya dengan Jungkook yang sekarang. Bahkan Jimin saja belum mandi pulang ke apartemennya saja enggan dan justru membeli pakaian secara online tadi pagi untuk dikenakan malam ini. Yang pasti itu hanya kaos biasa. Nantinya Jimin akan padukan dengan jaket. Dia hanya malas pulang dan lagipula kaos yang dia beli limited edition yang sedang diskon. Oh siapa yang tidak tergiur dengan itu.

"Jimin bagaimana dengan ini?" Taehyung kali ini hanya berdiri di depan Jimin tanpa memutar tubuhnya seperti percobaan sebelumnya.

Percobaan ke empat ini, Taehyung mengenakan celana jeans hitam dan kemeja putih bercorak yang ukurannya kebesaran. Tak lupa headband merah kesayangannya melingkar di kepala Taehyung.

"Nah itu kan lebih simpel. Tidak usah memakai jas. Nanti kau malah ditertawakan."

"Tapi aku juga biasanya memakai pakaian seperti ini jika akan ke kampus. Seperti tidak ada yang sepesial saja."

"Aish, mengeluh saja terus kau." Jimin mendekati Taehyung. Dilihatnya penampilan Taehyung dari atas sampai bawah.

Sebuah ide muncul dipikiran Jimin. Ia menarik  rambut Taehyung yang dia masukkan ke dalam headband sehingga sebagian poni lurusnya tergerai di dahi.

"Nah kau tinggal pasang anting saja untuk aksesoris pelengkap. Akan terlihat sempurna." Jimin melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap Taehyung yang terus memandangnya. "Oh sepertinya aku berbakat. Apa aku harus jadi stylish idol?"

Taehyung mendecak. "Sombong sekali. Baiklah Tuan Park Jimin. Sekarang aku akan bersiap. Kau juga cepatlah mandi!"

Jimin tertawa. "Baiklah baiklah. Tapi masih banyak waktu. Kita akan ke sana 15 menit sebelum waktu yang sudah ditentukan. Aku masih mau menonton acara di televisi."

"Terserah kau saja. Aku akan keluar jika kau memanggilku dan siap berangkat."

"Ok. Akan aku lakukan seperti itu."

-

Pukul tujuh malam lebih, Jimin dan Taehyung sudah berada di depan pintu rumah keluarga Min. Hanya perlu mengetuk dan memencet bel nya saja. Namun Taehyung terlihat ragu untuk masuk ke dalam rumah itu.

"Jimin, apa...aku..."

"Semua akan baik-baik saja Tae." Jimin menggenggam tangan Taehyung di sampingnya. "Ayok!"

Baru saja Jimin akan mengetuk pintu dan memencet bel nya namun pintu itu sudah terbuka.

"Kalian lama sekali si. Aku sudah lapar." Cibir Yoongi. "Ayo masuk!"

Sesaat Yoongi memandangi Taehyung. Cantik, manis dan tampan secara bersamaan. Ya, malam ini Yoongi akui Taehyung nampak berbeda. Aish, Yoongi jadi ingin menciumnya.

The Secret || KookV ✓Where stories live. Discover now