#ch25

5.7K 670 3
                                    

Di sinilah sekarang Jimin dan Taehyung berada. Dia membawa Taehyung ke taman yang tak jauh dari apartemen sepupunya itu. Yang artinya tak jauh juga dari rumah Yoongi dan Jungkook.

Jimin tidak melepaskan rangkulannya pada Taehyung. Dia berusaha membuat Taehyung tenang.  "Jangan menangis lagi!"

Taehyung sudah berhenti menangis. Namun masih enggan berbicara. Tatapannya kosong. Pikirannya hanya berputar pada kejadian tadi dengan Yoongi.

Taehyung masih tak percaya jika dia harus kehilangan Min Yoongi. Kehilangan salah satu orang yang berharga baginya.

"Jimin, apa aku harus kehilangannya?" tanya Taehyung tiba-tiba.

"Kehilangan siapa?"

"Katakan, apa semua orang akan pergi dariku?"

"Hei, ada apa ini? Siapa? Ada ap..." Ucapan Jimin terhenti saat Taehyung memeluknya.

"Apa aku juga akan kehilanganmu Jimin?"

"Kau bicara apa?" Jimin menepuk-nepuk punggung Taehyung. "Tidak. Kau tidak akan kehilanganku. Kau tidak akan kehilangan siapapun."

Untuk beberapa saat hanya keheningan yang menyelimuti mereka.

"Kau tunggulah di sini! Aku ingin membeli minum. Ok?" Dan diangguki oleh Taehyung.

Jimin memang pamit untuk membeli minum tapi dia tak langsung kembali menemui Taehyung. Jimin justru menemui Jungkook.

"Ikutlah denganku!" kata Jimin saat sudah bertemu dengan Jungkook.

"Tidak mau! Yoonie hyung tidak mengijinkanku pergi. Jika dia tau pasti dia akan marah."

"Tidak! Aku sudah ijin padanya." jawab jimin berbohong. Tapi dia harus membawa Jungkook bagaimanapun caranya. Dia harus memastikan bahwa Jungkook dapat menemui Taehyung saat ini. Jimin hanya berpikir bahwa hanya Jungkook yang dapat menenangkan sepupu nya itu. "Cepat, Taehyungie sudah menunggu!"

"Hyungie?"

"Iya, Aku sudah ijin pada hyungmu. Ayo, cepat!"

Jika berhubungan dengan Taehyung sudah pasti Jungkook akan menurut. Lagipula dia belum bertemu Taehyung beberapa hari ini. Itu membuatnya rindu.

Jimin segera membawa Jungkook keluar takut ketahuan Yoongi. Apalagi sebentar lagi waktu makan siang tiba. Jimin harus cepat. Jimin yakin ada cukup waktu untuk Jungkook bertemu Taehyung di luar. Dia mengemudikan mobilnya dengan cepat walaupun jarak rumah Jungkook tidak jauh dari tempat Taehyung berada tapi Jimin harus cepat.

"Hyung, kenapa kau membawaku ke sini?" tanya Jungkook sambil mengedarkan pandangannya ke se isi taman. "Kau akan tau. Ikuti aku saja!"

Jungkook terus mengikuti Jimin. Dia belum pernah keluar sebelumnya dengan keadaannya yang begini. Dia takut akan ada orang jahat yang datang. Terlebih penampilannya. Jungkook hanya memakai kaos putih polos, celana hitam se lutut serta rambutnya yang berantakan. Wajahnya pun sedikit kotor karena dia belum mandi. Ya, Jungkook biasanya mandi setelah makan siang atau sore hari saja.

"Lihat yang sedang duduk di sana seorang diri?" Jimin menunjukkan posisi Taehyung pada Jungkook.

"Iya, lalu?"

"Itu Taehyungie. Temui dia! Jangan bilang kau bersamaku!"

"Memang kenapa? Aku tidak ingin berbohong padanya."

"Aish lakukan saja! Dan aku akan menunggu di sini. Ingat jangan bilang kau bersamaku. Ok?"

"Baiklah. Aku ke sana sekarang."

The Secret || KookV ✓Where stories live. Discover now