"Cinta itu racun tanpa obat penawar."-Aksara Denta Karanva.
"Cinta itu anugrah dari Tuhan untuk kita rasakan kehadirannya di dalam hati."-Sastra Rahmasya.
Bercerita tentang Aksara Denta Karanva. Murid tampan dari SMA Kalingga yang memiliki sifat gal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
______________________________
“Hukuman yang seharusnya terlihat menyiksa justru malah terlihat indah saat bersamamu.”
______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
6. HUKUMAN?
MATA pelajaran matematika adalah hal paling di benci bagi sebagian besar murid sekolah. Jika memiliki otak cerdas mungkin matematika adalah hal yang menyenangkan. Lantas bagaimana dengan nasib murid yang memiliki Intelligence Quotient (IQ) di bawah standar? Rasanya pasti seperti mendengarkan dongeng saat guru menjelaskan materi matematika.
“Oke anak-anak waktunya mengumpulkan PR kemarin,” ujar Bu Ratna pada seluruh murid kelas 10 IPS 1.
“PR?” Sastra mengerutkan dahinya. PR apa?
“Lo lupa kemarin Bu Ratna ngasih PR halaman sepuluh sampe dua belas?” tanya Fira setengah mengingatkan.
Sastra berusaha mengingat-ngingat PR yang di maksud Fira. Sastra menepuk dahinya saat telah mengingat tugas pemberian Bu Ratna.
“Astaga Fir! Aku belum ngerjain PR Bu Ratna!” ucap Sastra panik. Matilah Sastra!
“Kalau lo nyalin tugas gue sekarang, percuma. Waktunya gak cukup Sas,” ujar Fira membuat Sastra makin panik.
“Aduh gimana nih Fir?” tanya Sastra kebingungan harus bagaimana. Apalagi Bu Ratna terkenal guru killer di SMA Kalingga.
“Pasrah aja Sas. Palingan Bu Ratna cuma nyuruh lo berdiri di depan tiang bendera sampe bel istirahat,” ujar Fira.
“Siapa yang belum mengerjakan tugas? Berdiri!” tegas Bu Ratna sambil mengayun-ngayunkan penggaris kayu di tangannya.
