15. PERASAAN

168K 15.5K 2.1K
                                    

________________________________

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

________________________________

“Perasaan itu datang secara tiba-tiba. Jadi cukup siapkan hati saja untuk menerima kembali jika perasaan itu hadir.”

________________________________

________________________________

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

15. PERASAAN

SA!! BAMS!! LE!! KA!!! TOLONGIN GUEEE BANGSATTT!!!” teriak Daniel sambil berlari terbirit-birit menuju ke teman-temannya yang berada di lorong piala.

“Kudaniel kenapa tuh? Udah kayak di kejar-kejar janda aja,” ucap Alle menyipitkan kedua matanya untuk melihat Daniel.

“Di tagih ama janda kapan nikahnya. Makannya lari,” ujar Bams tertawa pelan.

“Wah parah Daniel. Saking playboy-nya janda-janda komplek sampe di embat juga! Parahh!” ujar Alle geleng-geleng kepala.

Sedangkan Aksa dan Raka hanya menatap Daniel dari jauh tanpa ekspresi. Seakan bukan hal penting untuk mereka respon.

“MARWAN SUKA SAMA GUE ANJINGGG!!!” teriak Daniel ketika sudah sampai di dekat teman-temannya. Lalu membungkuk sambil memegang kedua lututnya dengan nafas terputus-putus.

“Gue pikir lo lagi di tagih kapan nikah ama janda-janda komplek,” tutur Bams pada Daniel.

“Marwan selera sama lo?” tanya Alle setengah mengejek Daniel.

“Gue ngarep Najwa yang ngejar-ngejar gue malah si gentong,” ucap Daniel kecewa.

“Cewek mulu otak lo!” cibir Aksa pada Daniel.

“Cewek penyemangat hidup gue Sa! Tanpa pacar gue hampa,” balas Daniel yang langsung mendapat tatapan dari Raka.

“Jangan jadikan cewek buat pengisi kehampaan lo aja Niel,” ujar Raka datar.

AKSARA (TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora