29. PERNYATAAN CINTA AKSARA UNTUK SASTRA

159K 15.4K 5.3K
                                    

29. PERNYATAAN CINTA AKSARA UNTUK SASTRA

“Te amo, Sastra.”—AksaraDentaKaranva.

HARI ini lapangan basket SMA Kalingga sangat ramai oleh penonton yang memenuhi tribun. Pertandingan basket antara SMA Kalingga dengan SMA Kutai Jika bagi semua orang ini pertandingan antar sekolah. Tetapi bagi Aksa ini pertandingan antara Ascargo dan Agriose. SMA Kutai adalah asal geng Agriose berdiri. Kapten basket SMA Kalingga di pimpin Daniel. Sedangkan kapten basket SMA Kutai di pimpin oleh Davin.

Banyak supporter dari SMA Kutai yang datang untuk menyemangati sekolah mereka. Kebanyakan supporter SMA Kutai yang datang adalah perempuan. Alasannya untuk mencari cogan. Atau menarik perhatian orang paling berpengaruh di Kalingga yaitu Aksa. Kabar tentang Aksa yang masih belum memiliki pasangan membuat para kaum hawa dari SMA Kutai berbondong-bondong berusaha menarik perhatian Aksa.

“Tenang aja Sa! Gue bakal kalahin Davin di pertandingan basket ini,” ujar Daniel menatap Davin yang duduk bersama teman-temannya di kursi official pemain basket.

“Gue yakin Davin punya rencana licik. Setiap dateng ke Kalingga dia suka cari masalah,” ujar Aksa.

Aksa masih ingat betul kejadian beberapa bulan yang lalu saat Davin datang ke SMA Kalingga untuk bertanding basket. Bermain curang lalu berkelahi dengan Daniel karena tidak terima kalah bertanding.

“Anggota Ascargo yang lain udah lo kasih tugas?” tanya Aksa menoleh datar pada Raka.

“Udah, gue juga nyuruh dua orang buat jagain Sastra,” ucap Raka.

Sastra cukup terkenal di anak-anak Agriose sebagai kelemahan terbesar Aksa. Maka dari itu, Sastra harus mendapat perlindungan ketat. Karena anak-anak Agriose bisa saja mencelakai Sastra.

“Lo kenapa gak mau ikut tanding basket Sa? Lo kan juga pinter main basket. Malahan lebih pinter ketimbang gue,” ujar Daniel pada Aksa.

“Gak minat,” jawab Aksa.

“Lebih enakan juga makan soto Pak Dadang yakan Sa?” ucap Alle sambil memakan semangkuk soto di tangannya.

“Pagi-pagi udah makan soto aja lo Le!” heran Bams geleng-geleng kepala.

“Laper Bang,” balas Alle.

“Dasar perut gentong,” ejek Bams melirik Alle yang tengah lahap memakan sotonya. “Makan aja banyak tapi otak segitu-segitu aja!”

****

Di lorong SMA Kalingga. Najwa memutar bola matanya saat melihat cowok berkulit putih berseragam basket SMA Kalingga tengah berjalan dari arah berlawanan dengan Najwa. Dengan senyuman menyebalkan cowok itu semakin mendekati Najwa. Cowok itu adalah Daniel. Entah sampai kapan hidup Najwa akan terus di teror oleh Daniel. Bagaikan buaya yang sedang mencari-cari mangsa. Itulah Daniel di mata Najwa sekarang.

“Eitss! Mau kemana?” tanya Daniel menghalangi jalan Najwa. Gadis itu berhenti lalu menoleh kesal pada Daniel.

“Gue mau kemana juga bukan urusan lo,” ketus Najwa. Malas sekali jika Najwa bertemu apalagi mengobrol dengan cowok seperti Daniel.

“Jelas urusan gue lah Wa. Gue kan calon pacar lo,” ujar Daniel sambil mengedipkan sebelah matanya.

“Calon pacar dari Hongkong?! Gue ogah kalik pacaran sama buaya kaya lo!” tutur Najwa melipat kedua tangan di depan dada.

“Kalau jutek gini lo makin gemesin tau gak Wa,” ujar Daniel mencubit pipi Najwa merasa gemas sendiri.

“Aduh! Sakit bego!” omel Najwa menepis tangan Daniel.

AKSARA (TAMAT)Where stories live. Discover now