10. AKSARA ATAU ARKANA?

189K 17.5K 2.3K
                                    

_______________________________

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

_______________________________

“Kalau memang kamu mencintainya. Kamu tak akan ragu sedikitpun saat memilihnya.”

_______________________________

_______________________________

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

10. AKSARA ATAU ARKANA?

PUKUL sepuluh malam Aksa dan anggota inti Ascargo masih berada di dalam markas untuk mengadakan rapat. Ini bukan pertama kalinya mereka mengadakan rapat di malam hari. Bahkan pernah sesekali mengadakan rapat sampai menjelang pagi.

“Niel lo udah cek daftar nama anggota baru Ascargo?” tanya Aksa pada Daniel.

“Udah Sa,” jawab Daniel menutup buku yang berisikan daftar nama anggota baru Ascargo.

“Siapa aja anggota barunya?” tanya Aksa.

“Ada empat anggota baru Ascargo. Pertama Rasyid dari kelas sepuluh IPA 5, kedua Carlos dari sebelas IPS 2, ketiga ada Nevan dari sepuluh IPA 2, dan ke empat ada Erick dari dua belas IPA 1,” sebut Daniel.

“Empat?” heran Bams. “Setau gue ada lima anggota baru.”

Aksa dan Daniel sontak menoleh pada Bams. “Catatan gue gak mungkin salah. Setelah pelantikan semua nama anggota baru langsung gue catet,” ujar Daniel.

“Daniel bener. Gue selalu neliti catatan daftar nama anggota baru. Gue juga hafal siapa anggota baru Ascargo,” tambah Raka.

“Tapi waktu rapat bareng anggota baru. Gue lihat ada lima yang dateng. Mata gue gak mungkin salah!” balas Bams menggebu-gebu.

“Lo emang udah cek dia punya lencana Ascargo apa gak?” tanya Alle yang baru saja tiba di markas setelah membeli bakso. Namun Alle berhasil mendengar sedikit perbincangan teman-temannya.

“Udahlah!” jawab Bams sangat yakin.

“Tradisinya anggota Ascargo kalau mau rapat besar harus bawa lencana. Gue gak mungkin lupa ngecek!” ujar Bams.

Aksa di buat makin bingung. Aksa yakin kalau teman-temannya tidak mungkin melakukan kesalahan. Aksa memutar otak berusaha mencari tahu siapa mata-mata yang di kirim Davin. Aksa akui mata-mata itu sangat cerdik sampai-sampai tidak meninggalkan kecurigaan pada anggota inti Ascargo.

AKSARA (TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora