"Cinta itu racun tanpa obat penawar."-Aksara Denta Karanva.
"Cinta itu anugrah dari Tuhan untuk kita rasakan kehadirannya di dalam hati."-Sastra Rahmasya.
Bercerita tentang Aksara Denta Karanva. Murid tampan dari SMA Kalingga yang memiliki sifat gal...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
_________________________________
“Apapun yang kamu punya sekarang walaupun itu tidak kamu sukai. Cobalah untuk bersyukur dan menerima. Tanpa kamu sadari masih banyak orang yang menginginkan apa yang kamu punya saat ini.”—VannesaRahma.
_________________________________
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
21. GARA-GARA ICE CREAM TURKI?
“SIAPA yang lo kangenin?” tanya Aksa menatap tajam Sastra menunggu penjelasan dari gadis itu.
“Kakak kepo,” balas Sastra enggan memberitahu Aksa.
“Gue tanya nggak kepo!” ujar Aksa. Percayalah, sebenarnya Aksa sudah sangat kepo sekarang.
“Biasa aja gak usah ngegas! Gak ada lembut-lembutnya sama cewek,” gerutu Sastra.
“Suka-suka gue mau ngegas apa ngerem! Emang lo siapa?!” tanya Aksa galak seketika.
“Kok Kakak malah marah-marah sama aku?!”
“Gue gak marah!”
“Kalau gak marah gak usah pake nada ngegas!”
“Bacot anjing!” maki Aksa.
Sastra diam sambil memayunkan bibirnya. Sekilas Sastra melirik kesal pada Aksa. Menurut Sastra Aksa seperti perempuan pms. Bahkan lebih galak ketimbang perempuan saat pms.
“Ngambek?” tanya Aksa mengangkat sebelah alis tebalnya.
“Nggak,” jawab Sastra tak menoleh pada Aksa.
“Dasar anak kecil dikit-dikit ngambek,” ejek Aksa langsung membuat Sastra menoleh kesal.
“Kakak bisa gak sih? Gak usah ngejek-ngejek aku!” protes Sastra tak suka. “Kalau nggak Kerdil Kakak pasti ngejek aku kayak anak kecil,” ujarnya.
“Emang lo Kerdil!” ejek Aksa.
“Aku enggak Kerdil! Tinggi aku aja 154 cm,” tutur Sastra.
