________________________________
“Buat gue Ascargo itu loyalitas sekaligus prioritas gue! Sastra juga termasuk prioritas gue. Tapi gue tau mana yang harus gue pilih sesuai situasi!”—AksaraDentaKaranva.
________________________________
23. LOYALITAS ATAU PRIORITAS?
SASTRA terus mengulum senyum manisnya saat membaca pesan yang di kirim oleh Aksa. Kegiatan malam ini setelah belajar Sastra sibuk berbalas pesan dengan Aksa. Memancing emosi Aksa melalui pesan sangat menyenangkan bagi Sastra.
SastraRahmasya : Kakak masih di markas?
AksaraDenta : Ya! Kenapa?
SastraRahmasya : Aku butuh bantuan Kak Aksa.
AksaraDenta : Apa?
SastraRahmasya : Bisa beliin martabak sayur gak? Terus anterin ke rumah.
AksaraDenta : Lo pikir gue abang gofood?
Sastra mengingat ide dari Fira tadi. Coba Sas lo minta kak Aksa beliin lo martabak. Kalau kak Aksa beneran suka sama lo dia pasti langsung beliin apa yang lo mau! Sastra mulai berpikir setiap saran yang di berikan Fira tidak pernah ada yang benar dan selalu menyesatkan Sastra.
SastraRahmasya : Aku belum makan. Bibi lagi pulang kampung. Papa sama Mama lagi jenguk temennya.
AksaraDenta : Itu derita lo!
SastraRahmasya : Nanti uangnya aku ganti kok Kak.
AksaraDenta : Gak!
SastraRahmasya : Aku nggak berani keluar beli martabak sendirian:(
SastraRahmasya : Aku juga nggak bisa naik motor.
YOU ARE READING
AKSARA (TAMAT)
Teen Fiction"Cinta itu racun tanpa obat penawar."-Aksara Denta Karanva. "Cinta itu anugrah dari Tuhan untuk kita rasakan kehadirannya di dalam hati."-Sastra Rahmasya. Bercerita tentang Aksara Denta Karanva. Murid tampan dari SMA Kalingga yang memiliki sifat gal...