22. PERAHU KERTAS

142K 14.6K 1.3K
                                    

_________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_________________________________

“Perahu kertas mungkin bisa tenggelam dan hancur seiring waktu. Tapi kenangan yang kita alami akan tetap abadi.”
_________________________________

”_________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

22. PERAHU KERTAS

“KENAPA Kakak ngajak aku ke danau?” tanya Sastra pada Aksa yang berjalan di sampingnya menuju ke arah danau.

Setelah dari alun-alun kota. Aksa mengajak Sastra pergi ke danau yang pernah mereka kunjungi dulu. Aksa memang sudah berniat pergi ke danau sore ini.

“Kak?” panggil Sastra. “Aku tanya kenapa gak di jawab?” tanya Sastra.

Aksa menoleh. “Gue lagi pengen ke danau.”

Sastra melihat kabut yang berada di atas bukit dekat danau bergerak perlahan turun. Tak ada sinar matahari yang terpancar di sekitar danau karena tebalnya kabut. Udara di sekitar danau juga dingin karena termasuk daerah dataran tinggi.

“Kenapa lo gak pernah pake jaket di sekolah?” tanya Aksa melepaskan jaket berbahan parasutnya.

“Panas Kak,” jawab Sastra. Tapi sekarang Sastra malah merasa kedinginan.

“Sekarang musim hujan. Setiap sore pasti hujan. Lo harus pake jaket biar gak kedinginan,” ujar Aksa kemudian memakaikan jaket miliknya di punggung belakang Sastra.

“Terus Kakak gak pake jaket?” tanya Sastra sambil membenarkan jaket milik Aksa yang ia pakai. Jaket Aksa yang tebal membuat rasa dingin yang Sastra rasakan mulai berkurang.

“Gue kebal dingin,” jawab Aksa.
Musim hujan masih biasa bagi Aksa. Setiap Aksa pergi ke Spanyol dan turun salju. Rasa dinginnya lebih dari pada ini.

“Kalau boleh tau, siapa tamu di markas Kakak?” tanya Sastra tiba-tiba merasa penasaran.

“Lo gak kenal,” balas Aksa.

“Makannya aku mau tau siapa tamunya,” tutur Sastra.

“Namanya Baron. Ketua geng motor DRAX87,” kata Aksa memberitahu. Sastra terperangah mendengar Aksa menyebut nama Baron. Sastra masih ingat betul nama Baron dan rupa cowok itu.

AKSARA (TAMAT)Where stories live. Discover now