25. BERTOPENG MALAIKAT

137K 13.4K 978
                                    

_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________________________

“Jangan tertipu dengan orang bertopeng malaikat. Kamu tidak tau ada berapa banyak wajah yang tersembunyi di balik topengnya.”
_________________________________

”_________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

25. BERTOPENG MALAIKAT

PARA peserta camping sudah mulai bergotong royong mendirikan tenda mereka masing-masing. Salah satunya Sastra bersama Fira dan Ana yang sibuk membangun tenda mereka. Sastra memukul patok tenda dengan batu agar tertancap kuat di permukaan bumi.

“Sas gue sama Ana mau bikin mie buat makan malem. Lo mau gak?” tanya Fira menawari Sastra yang masih sibuk dengan patok tenda.

“Mau Fir, tapi mie kuah ya?” ujar Sastra.

Oke!” balas Fira kemudian pergi bersama Ana menuju ke tenda konsumsi yang sudah di sediakan kompor gas serta bahan-bahan masakan lainnya.

“Aduh!” ringis Sastra saat tak sengaja pukulan batunya meleset mengenai kuku jari telunjuk tangan kirinya hingga berdarah.

“Tangan lo kenapa?” tanya Arka berdiri di dekat Sastra sambil mengamati keadaan Sastra.

“Gak papa cuma luka dikit,” balas Sastra berusaha menahan rasa perih yang di sebabkan luka pada jarinya.

Arka berjongkok. “Ini harus di obatin Sas. Nanti infeksi,” ujar Arka.

Arka beralih menatap kotak P3K yang ada di atas meja kecil. Arka berdiri untuk mengambil kotak itu. Setelah mengambil kotak P3K Arka kembali lagi pada Sastra. Awalnya Sastra tidak mau menerima bantuan Arka. Tapi lukanya bisa infeksi kalau tidak segera di obati.

“Mana tangan lo?” tanya Arka. Sastra menyodorkan tangannya agak ragu. Dengan senang hati Arka menggapai tangan Sastra.

Arka mengambil sebotol alkohol semprot. Lalu menyemprotnya tepat di luka Sastra. Sekuat tenaga Sastra menahan rasa perih yang teramat sangat saat cairan alkohol itu menyentuh lukanya. Arka mengambil satu kapas kemudian membersihkan darah pada luka Sastra dengan perlahan.

AKSARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang