2.3

6.9K 2.1K 175
                                    

Heejin gak tau gimana caranya Jaemin bisa menghampiri dia, tapi yang jelas suara yang bener bener nyaring terdengar beberapa saat sebelum tubuhnya direngkuh oleh pemuda bersurai kecoklatan itu.



Saat Heejin membuka mata, pemandangan yang ia lihat adalah seorang Na Jaemin yang menangkup kedua pipinya sembari menghela nafas lega.



"Seoyeon mana?" tanya Jaemin selekas mengusap rambut Heejin dengan lembut.



Heejin gak jawab. Dia nangis, bener bener kejer hingga membuat Jaemin panik sendiri. Cowok itu memeluknya, mengusap punggungnya berusaha menenangkan.



"Gapapa, gua disini. Kita pergi ya?"



Detik berikutnya Heejin bisa merasakan tubuhnya diangkat. Gadis itu menyandarian kepalanya dipunggung Jaemin, mencoba mencari kenyananan disana.



"Jaemin."



Jaemin memperlambat langkahnya, cowok itu menoleh sambil tersenyum.



"Hmm?"



"Gue ngantuk." ujar Heejin.



Jaemin menggeleng pelan, "Jangan tidur."



Heejin mengerjapkan matanya beberapa kali, mencoba untuk tetap terjaga dikala kedua kelopak gandanya terasa begitu berat.



"Dingin."



Langkah Jaemin berhenti. Ia menurunkan Heejin, menyandarian gadis itu disebuah pilar.



Setelah itu, Jaemin membuka jaket denimnya, menyelumuti tubuh Heejin sembari memeluknya erat.



"Janji sama aku, kamu harus tetep bangun ya sampe kita ketemu Hyunjin?"



Heejin gak jawab. Bukan karena dia ragu, tapi karena ini pertama kalinya Jaemin berbicara selembut itu padanya.

[2] DISTANT SKY ✓Where stories live. Discover now