3.9

6.6K 1.9K 90
                                    

Sepanjang perjalanan tak ada yang bersuara. Hyunjin yang nyetir karena gak ada yang bisa selain dirinya.



Tadinya Heejin yang duduk dikursi sebelah pengemudi, tapi tiba tiba Jaemin menyerobot masuk duluan. Dasar bucin satu ini, Hyunjin aja dicemburuin.



Sesuai perintah Jaemin, Jisung bener bener diiket badannya di kursi belakang bagian tengah, diantara Heejin dan Seoyeon.



Sekilas Heejin melirik Seoyeon, "Jangan khawatir, Jisung bakal baik-baik aja." Heejin tersenyum, jemarinya meraup jemari Seoyeon dengan lembut.



Netra Seoyeon berotasi, "siapa juga yang khawatir!?"serunya garang.



Heejin hanya tertawa menanggapinya. Siapapun pasti tau kalau saat ini gadis itu tengah khawatir, sangat terlihat dari sorot matanya yang tak dapat lepas dari sosok Jisung yang masih tak sadarkan diri.



Tapi ya namanya juga cewek, gengsinya gede. Apalagi cewek galak kayak Seoyeon yang egonya gak bakal mau ngalah meski langit terbalik sekalipun.



Sementara Heejin yang masih menggoda Seoyeon dibelakang sana, suasana didepan tampak suram. Tak ada yang bersuara, baik Hyunjin maupun Jaemin.



"Kita mau kemana?" tanya Hyunjin pada akhirnya, melirik Jaemin.



"Lurus dulu."



Hyunjin mendengus pelan. Dengan sengaja cowok itu menepikan mobil di pinggir jalan, membuat ketiga pasang mata didalam sana menatapnya bingung.



"Kasih tau sekarang atau gua gak mau nyetir."



Jaemin mendesah kesal. Dasar Hwang batu Hyunjin, gapernah mau dengerin omongan orang.



"Yeon, sekarang jam berapa?" tanya Jaemin tanpa memalingkan pandangannya, masih menatap Hyunjin dengan tajam.



"Jam satu kurang dua menit." ujar Seoyeon selekas melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan.



Jaemin mengangguk. Kemudian ia menunjuk salah satu sisi langit, "liat sana, sebelah utara arah jam dua."



Awalnya memang gelap, namun setelah dua menit kedepan Hyunjin dapat melihat sebuah sinar putih yang hampir setara dengan garis khatulistiwa menyinari langit. Ada simbol infinity diatas sana.



"Gua bilang apa, survival tips asalnya dari langit."



Hyunjin hanya diam saja, masih menatap bayangan itu di langit yang gelap.



"Dan berdasarkan pengamatan, arahnya dari ujung distrik. Bekas distrik sembilan."ujar Jaemin lagi, membuat atensi Hyunjin beralih sepenuhnya.

[2] DISTANT SKY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang