3.6

6.8K 2K 216
                                    

Part tentramnya udah dulu ya h3h3h3

***












Sebenernya perihal Jisung yang mau ikut anak cewek buat menyelesaikan panggilan alam itu bukan mau modus. Cowok itu penakut, tapi malah disalah artikan.



Gak mungkin Jisung mau minta temenin Hyunjin yang punya label gay nempel dijidat dia, atau minta temenin Jaemin yang reseknya melebihi siapapun.



Jadi serba salah kan.



Sepanjang perjalanan menuju tempat aman supaya gak diintipin kedua orang nyebelin itu, Jisung mengedarkan pandangannya kesegala arah. Waspada takut ada sesuatu yang menyerangnya secara mendadak.



Jisung meletakan senter diantara akar pohon sebelum akhirnya melaksanakan panggilan alam daruratnya.



"Ahh lega." ujar Jisung seraya mendesah lega.



Mata Jisung mengerinyit pelan ketika mendengar sesuatu diantara ranting pohon. Setelah selsai membuang urinenya, cowok itu langsung menaikan resleting celananya.



Jemari kirinya meraih senter, menyorot sekitar dengan penasaran.




Jemari kirinya meraih senter, menyorot sekitar dengan penasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





"Angin kali ya." ujar Jisung seraya mengendikan bahu tak peduli.



Cowok itu berbalik, berniat untuk kembali ke tempat perkemahan. Namun suara itu kembali terdengar, bahkan lebih jelas.



Itu bukan sekedar suara ranting yang bergesekan dengan angin, itu suara langkah seseorang.



Jisung langsung mematikan senter ditangannya. Sambil meneguk saliva, dia mendongak, memandang cahaya kemerahan yang berkedip beberapa kali di atas pohon.




Jisung menutup mulutnya sendiri, berusaha agar tidak mengeluarkan sepatah kata apapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Jisung menutup mulutnya sendiri, berusaha agar tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Otaknya kembali mengingat ucapan Seoyeon dan Jaemin kala itu.



Souls sensitif sama suara, karena itu menyakiti mereka.



Semuanya bakal baik baik aja kalau Jisung gak buat suara kan?

























Krek







Jisung mengumpat dalam hati ketika kakinya tak sengaja menginjak ranting pohon. Cahaya merah itu kini menyorot kearahnya, membuat kepala Jisung terasa pusing seketika.



"Aaaaa!!"



Jisung coward, dia tau itu. Makanya cowok itu langsung lari sekencang mungkin sambil berteriak kaya orang kesetanan. Dia bener bener gak mikir kalau teriakannya itu bakal mengundang lebih banyak dari mereka.



Such an idiot.



Jalan Jisung udah gak beraturan lagi, tiba tiba aja semuanya buram. Jisung bisa denger suara teriakan Jaemin yang menggema sebelum akhirnya tubuhnya ambruk ke tanah.



Satu hal yang Jisung lupakan kala itu, jangan melihat cahaya merah lebih dari lima detik.

[2] DISTANT SKY ✓Where stories live. Discover now