4.9

6.9K 1.9K 241
                                    


Kelimanya serempak mengangkat kedua tangannya ketika melihat senjata ditodongkan. Heejin panik bukan main, gadis itu langsung bersembunyi dibelakang punggung Jaemin.



Ada tiga orang disana, berdiri dengan postur mengintimidasi. Apalagi yang memegang senapan, lagaknya kayak tentara dadakan yang sedang latihan menembak.



Dua orang yang lain berdiri berdekatan, yang satu memegang tongkat baseball dan yang satunya lagi memegang senter.



"Woy santai dong lur, kita manusia juga kali."ujar Jaemin jengkel, dibalas sikutan oleh Heejin diperutnya.



Hyunjin diam saja. Ia tengah memperhatikan sosok perempuan yang berdiri didepan sana. Ia sangat mengenalinya, dilihat dari posturnya yang mungil dan garis wajahnya yang cantik jelas ia tahu siapa itu.



"Nakyung?" ujar Hyunjin mencoba memastikan.



Seoyeon menarik telinga Jisung pelan, kemudian berbisik. "Itu cewek yang ada di bandulnya Hyunjin."bisiknya pelan hampir tak terdengar.



Jisung melotot, tak mengira bahwa Seoyeon serius sebab Jisung mengira foto yang ada dialam sana adalah keluarganya Hyunjin mengingat cowok itu sangat menyayangi ibu dan adik perempuannya.



Tak mendapat sahutan dari sang lawan bicara, Hyunjin kembali berteriak. "Nakyung!"



Gadis bernama Nakyung itu terlihat memincingkan matanya, berusaha mengenali suara Hyunjin yang terdengar tak asing ditelinga. Hyunjin melangkah mendekat, membuat senter itu mengarah kepada wajahnya.



"Hyunjin?"








Brakk



Senapan itu dibanting keatas kap, cowok itu bersiap untuk memukul Hyunjin yang masih bergeming ditempatnya. Pandangannya hanya mengarah kepada Nakyung seorang, masih tak percaya bahwa sosok didepannya ini nyata.



"Sunwoo."



Kali ini Heejin yang berujar. Tubuh Sunwoo membeku seketika, "Heejin?"



Hening sesaat. Hanya terdengar suara gesekan dedaunan akibat angin yang berhembus. Mereka sibuk memahami situasi saat ini, apalagi Jaemin yang masih kebingungan sendiri.



"Maap maap aja, ini kalo mau reuni jangan ditengah jalan yuk. Gak enak sama tetangga."ujar Jisung, mencoba memecah keheningan.



Terdengar dengusan pelan dari bibir Sunwoo. "We can't go anywhere, its broken now."



Pandangan Hyunjin kini beralih kepada Sunwoo, ada perasaan menyesal disenyuman Hyunjin ketika kelopak tunggalnya menatap sosok Sunwoo yang enggan menatapnya balik.



Jisung menunduk, berbisik kearah Seoyeon. "Yakin bandulnya isi foto cewek?"



Seoyeon tak menjawab. Kepalanya terasa mau pecah ketika mencoba menghubungkan apapun yang terbesit dibenaknya.



Tatapan Hyunjin beralih menatap teman temannya satu persatu. "Kita ke camp, now."

[2] DISTANT SKY ✓Where stories live. Discover now