4.7

6.7K 1.8K 59
                                    

Akhirnya mereka semua ikut turun. Jaemin cuman gak mau disangka gak setia kawan walaupun sebenarnya dia emang enggak. Mau ditaro mana muka gantengnya kalo Heejin berpikir begitu?



Pilihan terbaik saat ini hanyalah tetap bersama.



Ya tapi tetep aja, sepanjang perjalanan tak henti hentinya Jaemin protes dan mengeluh. Kuping Jisung jadi panas sendiri dengernya.



"Ngapain ikut kalo gak mau?" ujar cowok itu ketus.



Jaemin mendengus pelan, namun ia memilih tak menggubris ucapan sewot Jisung.



"Bentuknya gimana?" tanya Seoyeon pelan. Gadis itu berjalan disebelah Hyunjin, soalnya anak anak belakang berisik males dengernya.



"Kotak, bahannya perak. Ada ukiran pohon didepan sama dibelakangnya."



Setelah beberapa menit, mereka akhirnya tiba dibelakang super market. Mereka berlima berpencar ke sekitar sana, mencari benda yang dimaksud Hyunjin.



Jaemin gak ikutan nyari, dia cuman ngintilin Heejin yang sedang mencari disekitar kardus kardus.



Mata Seoyeon memincing ketika menemukan benda perak yang berpendar dalam kegelapan. Letaknya berada dibawah trolley barang. Bandulnya terbuka, menampilkan sebuah foto didalam sana.



Seoyeon meraihnya, kemudian menghampiri Hyunjin yang tengah mencari direrumputan. "yang ini bukan?"



Hyunjin menghela nafas lega. Ia meraup perak itu dari tangan Seoyeon, "thank you." ujar Hyunjin, tersenyum tulus.



Mereka berdua tak sadar, bahwa ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan keduanya.

[2] DISTANT SKY ✓Where stories live. Discover now