2.5

7K 2.1K 71
                                    

"Ini Jisung."



Hyunjin inisiatif aja memperkenalkan temennya itu begitu ngeliat muka Jisung yang udah asem banget.



Seoyeon keliatan banget gak peduli, dia melipat kedua tangannya didepan dada seraya menendang Han pelan.



"Singkirin nih rongsokan, menuhin tempat."



Hyunjin adalah orang yang ketawa paling gede ketika Seoyeon nyebut Han itu rongsokan. Karena emang bener, bukan dia aja yang mikir begitu.



Jisung melotot, "Rongso-" cowok itu mengatupkan bibirnya rapat rapat, bersiap memberikan pencerahannya,  "Graphene nanotekstur punya efek-"



Sebelum Jisung berkicau lebih panjang, Seoyeon memilih untuk beranjak dari tempatnya begitu mengetahui keadaan dilua sudah aman.



"Gue pergi."



Jisung mendengus"I don't like her."bisiknya pada Hyunjin.



Hyunjin ngacangin Jisung, dia malah berdiri dibibir pintu, sengaja menghalangi akses keluar. "Seoyeon, bahaya kalo keluar sendiri sekarang. Resikonya besar."



"Gue punya tanggung jawab yang gue tinggalin."



Hyunjin berpikir sejenak, "Yaudah, kita pergi sama sama ya?"



Cowok itu kaget setengah mati ketika Jisung meninju bahunya agak kencang, "Udah gila ya lu?"



Dari nadanya tersirat ketidaksukaan terhadap ujaran Hyunjin barusan. Matanya menatap Seoyeon sengit, seakan hendak memangsa cewek itu hidup hidup.



"Heejin aja ilang, lu-"



"Heejin?"



Omongan Jisung dipotong lagi. Tapi kali ini Jisung gak protes ketika menyadari nama Heejin disebut.



Seoyeon menatap keduanya yang tengah menuntut penjelasan bergantian. Dia mendengus pelan, gak habis pikir Jeon Heejin ngelakuin apa sih di masa lalu sampe sampe banyak banget orang yang peduli sama dia.




"Heejin itu tanggung jawab gue." ujar Seoyeon pada akhirnya.

[2] DISTANT SKY ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora