2.4

7.1K 2.1K 229
                                    

Entah sudah berapa menit sejak kaki Seoyeon terus berlari mengitari tiap petak lantai sekolah, yang pasti kedua lututnya sudah melemas.



Seoyeon sudah tidak kuat, ingin rasanya dia menyerah, membiarkan cahaya yang masih mengejarnya dibelakang itu merenggut kesadarannya.



Jaemin.



Kepala Seoyeon menggeleng, menolak usulan itu dari dalam kepalanya. Bagaimanapun Seoyeon harus tetap bertahan hidup.







Brakk



"AAAAA!!!"



Cewek itu kaget setengah mati ketika tubuhnya menabrak seseorang hingga membuat keduanya sama sama terjatuh.



Seoyeon jatoh ke lantai, cowok itu terpental mencium tiang.



"BIKIN JANTUNGAN AJA!" pekik cowok itu sembari mengusap kepalanya yang kejedot tiang.



Seoyeon langsung menatap kebelakang, memastikan apakah cahaya itu masih mengejarnya.



Ternyata masih, bahkan kini jumlahnya lebih banyak.



Cowok yang barusan Seoyeon tabrak tadi langsung maju selangkah, ia mengarahkan sebuah benda mirip selang kearah cahaya itu sebelum akhirnya menyalakan mesinnya.



Tapi gak terjadi apa-apa.



Cowok disebelahnya menepuk dahinya, "ini belom layak pake ya, Sung?!"



Jisung menghela nafas. "Cuman ada satu cara." Kemudian cowok itu mengangkat mesinnya, "KABUR!"



Jisung bener bener kabur duluan, ninggalin Seoyeon sama Hyunjin yang baru mudeng beberapa detik setelahnya.



Dasar coward.



Jisung nyuruh supaya Hyunjin sama Seoyeon masuk kesalah satu ruang kelas, kemudian menutup pintunya dengan rapat.



Sesaat hanya terdengar nafas ketiganya yang memburu, terlebih Seoyeon yang udah gak kehitung berapa lama dia berlari.



Baru sebentar cewek kuncir satu itu merebahkan tubuhnya, dia kembali bangkit berniat mengintip keadaan diluar.



"Hey." Hyunjin menahan lengan Seoyeon, membuat sang pemilik mengerutkan kening. "Mau kemana?"



Seoyeon menatap tangannya yang digenggam, ketara sekali dari sorotnya kalau dia gak nyaman. Makanya Hyunjin langsung lepasin lagi.



"Seoyeon kan?" Hyunjin senyum sembari menyodorkan tangan kanannya, "Gua Hyunjin."



Seoyeon menatap Hyunjin datar. Ini serius Hwang Hyunjin memperkenalkan diri disaat hampir semua orang tau siapa dia?



"Udah tau." ujar Seoyeon agak ketus.



Jisung yang lagi meraup nafas dengan gila gilaan menghampiri keduanya, ia menatap Seoyeon sebentar sebelum berujar.



"Lu ken-"



"Siapa lo?"



Iya, sebelum Jisung bahkan menyelesaikan kalimatnya Seoyeon udah potong duluan.


Disana Jisung melupakan fakta bahwa dirinya itu gak kaya Hyunjin yang dikenal sana sini, Jisung cuman seorang murid biasanya yang kebetulan dikasih sel otak lebih sama Tuhan.

























***

Mau nanya, serius:( enaknya distant sky dirangkup jadi 40 bagian atau 50 bagian?

[2] DISTANT SKY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang