2.9

7.2K 2.1K 132
                                    

"Okay, tadi itu apa?" pekik Jisung, mencoba tidak terlalu excited mengingat cowok didepannya ini pasti bakal senga abis.



Jaemin menatap benda yang berada ditangannya dengan serius, "Ini mic portable, gak bisa liat?"



Tuhkan, baru aja dibilang. Karena gemes Seoyeon menyikut perut sepupunya itu, merasa kalo ucapannya barusan udah kelewatan.



"Fakta pertama, mereka sangat sensitif sama suara. Tau kenapa?"



Kali ini Seoyeon yang bersuara, karena kalo Jaemin ngomong lagi mungkin Jisung udah nonjok dia saking keselnya.



Berbeda dengan Jisung yang manyun, gak niat jawab karena masih gak terima diremehin Jaemin, Hyunjin sekarang lagi berpikir keras.


"It hurts them." ujar Hyunjin ketika pikiran itu terlintas dibenaknya.



Seoyeon mengangguk pelan, "Suara diatas 1000 Hz meledakan kepala mereka."



Okay fakta baru, Jisung langsung mencatatnya di note saku yang selalu dia bawa kemana mana.



"Kedua, kekuatan mereka adalah mata. They see motion, gapeduli gelap atau terang." Seoyeon melirik Jaemin sekilas yang lagi menyandarkan kepala Heejin dibahunya.



Jaemin anteng banget kalo udah dideket Heejin, tapi gak menutup kemungkinan kalau cowok resek itu bakal bersuara lagi.



"Ketiga, cahaya menarik perhatian mereka. Karena itu yang mereka makan, selain otak lu."



Pas ngomongin otak, Jaemin ngeliatnya kearah Jisung. Entah cowok itu berharap otaknya Jisung dimakan, atau emang kebetulan aja. Yang pasti Jisung ngeri sendiri, dia megangin kepalanya sekedar memastikan bahwa masih ada ditempatnya.



"Lu tau darimana?" tanya Hyunjin penasaran.



Seoyeon bingung mau bilang apa, tapi dia tetap menjawabnya dengan jujur. "Dari langit?"



Jisung berdegik ngeri, "Wah sedeng ya?"



"Serius."Jaemin merotasi kedua matanya,  "Setiap jam satu, selalu ada peringatan diatas sana. Gatau dari siapa."















***

gue gatau cerita ini jdnya tambah bagus atau tambah berantakan.... tapi makasih bgt buat yang udah baca sejauh ini, aku sayang klean:*

[2] DISTANT SKY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang