3.4

6.6K 2K 39
                                    

Setelah argumen dan diskusi panjang soal matahari, Seoyeon dan Hyunjin memutuskan untuk balik ketempat perkemahan.



Seoyeon nyuruh Hyunjin supaya tidur, gabung sama Jaemin dan Jisung didalem tenda sementara dirinya yang jaga. Ada Heejin juga, dia baru aja minum obatnya.



Heejin menghampiri Seoyeon. "Hai, boleh duduk?"



Seoyeon menatap Heejin sekilas, decakan halus mencelos dari bibir mungilnya takala netranya menangkap sosok Heejin yang tengah tersenyum canggung. "Duduk aja kali, emangnya ini hutan punya nenek moyang gue?"



Heejin nyengir, tanpa disuruh dua kali dia langsung duduk disebelah Seoyeon. "Pasti capek ya? Terus lari?"



Ucapan Heejin barusan berhasil membuat Seoyeon berpaling, menatap dirinya sepenuhnya. "Makasih ya. Kalo bukan karena lo, mungkin gue gak ada disini sekarang." ujarnya tulus.



Wajah Seoyeon emang keliatan datar, tapi diam diam cewek itu mengulaskan senyuman semunya.



"Lo gimana? Udah enakan badannya?"



Heejin mengangguk, masih dengan senyuman lebar dibibirnya. Seoyeon memang tidak pandai dalam mengekspresikan diri, namun tetap saja ada bagian didalam hatinya yang lega.



Seoyeon mendecih kesal, "Ngapain senyum begitu?" ucapnya galak.



Tapi Heejin tetep senyum, bikin Seoyeon tambah kesel aja. "Serem ih, sana pergi!" serunya dongkol.



Kedua sudut bibir Heejin mengendur sesaat, membuat ekspresinya terlihat datar. Tapi dia balik senyum lagi, kali ini lebih lebar.



Seoyeon menghela nafas, dia buang pandangannya. Padahal sedari tadi cewek itu lagi menahan diri untuk tidak tersenyum.

[2] DISTANT SKY ✓Where stories live. Discover now