4.0

6.7K 1.9K 231
                                    

"Distrik sembilan cuman mitos, lu percaya sama dongeng?"



Jaemin mengusap wajahnya kasar, sebenarnya dia sudah tau akan begini jadinya. Gak bakal ada yang percaya, apalagi si sok pinter Han Jisung.



Untungnya cowok itu masih pingsan, kalo enggak pasti dirinya sudah diejek habis habisan.



"Iya, dongeng itu satu satunya yang bisa nyelamatin nyawa lu."



Diantara empat kepala yang terjaga didalam sana, Heejin terlihat linglung sendiri. "Distrik sembilan itu apa?" tanya Heejin pelan.



Seoyeon menoleh, "Belom pernah denger?" tanya gadis itu yang langsung dibalas anggukan kepala oleh Heejin.



"Dulu tahun 2000, penduduk distrik sembilan dibantai habis karena melanggar protokol AL-13/N, katanya."



Keempatnya langsung menoleh kearah Jisung yang entah sejak kapan telah terjaga. Bahkan Hyunjin langsung memutar badannya, memastikan bahwa suara itu benar suara sahabatnya.



Seoyeon dan Heejin yang posisi ya berada disebelah Jisung memekik kencang saking kagetnya. Yaiyalah, tiba tiba nyeletuk begitu siapa yang gak kaget.



Netra Jisung menatap Jaemin kesal, "woy lu mukul yang bener aja dong, pala gua bocor nih."protesnya geram, kemudian pandangannya beralih menatap tubuhnya yang terikat. "Ini apaan lagi diiket, emangnya gua lontong?"



Jemari Heejin yang baru saja hendak membantu melepaskan ikatan di tubuh Jisung mendadak berhenti ketika Jaemin bersuara.



"Jangan lepasin dulu."



Sebut saja Jaemin berlebihan. Dia cuman gak mau ambil resiko kalo tiba tiba Jisung berubah jadi salah satu dari mereka.



Jisung melotot, "Na Jaemin, lepasin sekarang sebelum pala lu yang gua lepasin."



Okay, diterima.



Heejin membuka satu persatu ikatan ditubuh Jisung, dibantu oleh Seoyeon tentunya. Namun tiba tiba sesuatu menghantam jok belakang, membuat mobil berguncang sesaat.



Itu mereka.

[2] DISTANT SKY ✓Where stories live. Discover now