pt💚1

34.2K 2.7K 118
                                    

Gadis bersurai hitam legam itu kini sedang berada di perpustakaan sekolah. Dengan sebuah buku tebal yang tengah ia baca. Namun seorang gadis manis tiba-tiba mengambil duduk di sebrangnya.

"Run? Lo lagi baca apa?" Tanya Alina.

Alina adalah teman sekelas Runa dan juga sahabatnya sejak mereka duduk di bangku SMP dulu.

"Ihh.. lo ngangetin aja deh Lin" sebal Runa.

"Hehe.." cengir Alina "maaf deh, jangan ngambek dong beb" rayu si Alina melihat ekspresi sebal Runa.

"Hem, ngapain lo? Tumben nggak ngantin sama Mark?" Tanya Runa pada Alina.

Dia heran tumben banget sahabatnya ini mau ke perpus dan ninggalin pacarnya si Mark.

"Mark kan hari ini nggak masuk Run" jelas Alina dengan wajah cemberut.

"Teruus?" Ucap Runa dengan alis mengangkat.

"Hehe... ya gue sama lo aja Runa sayang" balasnya Alina imut dengan bergelayut manja di lengan Runa.

"Lo tuh ya, kalau ada pacar aja bucin terus. Giliran pacar nggak ada baru inget temen" sindir Runa kesal.

"Ya kan, pacar perlu diperhatiin Run. Makanya sih lo punya pacar dong Runaa" kata Alina.

"Gue nggak ada waktu buat gituan Lin. Gue nggak mau dikekang di suatu hubungan. Mending belajar biar pinter, ada manfaatnya" balas Runa kembali membaca bukunya.

"Iya deh iya. Nyerah gue kalau nyuruh seorang Runa Asyabilla buat PACARAN" cibir Alina menekan kata di akhir.

Setelan Alina berkata seperti itu ia hanya mendapat respon cuek dari Runa. Gadis di sampingnya itu sudah fokus pada deretan tulisan di buku tebal berwarna coklat itu. Merasa diabaikan, ia kemudian melihat-lihat suasana di dalam perpus itu. Hening, semua orang sedang khusyuk dengan buku yang ada di meja masing-masing.

Namun sesuatu, bukan tapi seseorang mengalihkan pandangannya. Alina seperti kenal dengan pria di depan sana.

"Run.. Runa liat deh itu bukannya Jaemin ya?" Heboh Alina menepuk-nepuk lengan Runa brutal.

Merasa terganggu dengan Alina, Runa menghentikan aktivitas membacanya ia melihat arah telunjuk Alina. Dan benar saja itu adalah si pria yang kemarin ia lihat sedang berbuat mesum di koridor.

"Ha? Namanya Jaemin?" Tanya Runa.

"Iya itu Jaemin. Masa lo nggak tau sih, Jaemin si iblis sekolah" jelas Alina.

"Jadi itu yang namanya Jaemin. Kok lo kenal Lin?"

"Yahh siapa yang nggak kenal Runa. Kelakuannya tuh brutal sering keluar masuk BK. Semua yang ada di sekolah ini juga udah pada tau. Tapi mungkin cuma lo yang nggak tau"

"Dia nakal ya? Pantes kemarin gue liat dia nyium cewek di koridor" ungkap Runa.

"Apa!! Lo serius Runa" pekik Alina yang tak sadar sekarang ia berada di perpustakaan.

Liat saja semua penghuni perpus melihat mereka dengan tatapan tajam, tak terkecuali si Jaemin yang sedang mereka bicarakan.

"Ihh lo bisa nggak sih nggak teriak Alinaaa" kesal Runa.

Kemudian dengan sengaja Runa menginjak sepatu milik Alina. Dan si empunya sepatu hanya meringis tertahan.

"Iya iyaa maaf kelepasan. Tapi bener yang lo bilang tadi Run?"

"Iya, kemarin gue lihat secara langsung. Udah jangan dibahas lagi gue udah lupa malah tadinya"

"Gilaa emang si evil sekolah mesum kok di sekolah nggak elit banget"

"Udah udah yuk balik kelas" ajak Runa sudah berdiri.

Dua gadis itu meninggalkan perpustakaan dan berjalan menuju kelas mereka.

Sedangkan pria tampan yang tadi mereka bicarakan masih menetap di dalam perpustakaan. Ia sibuk membereskan buku-buku yang ada di perpus. Yaa sudah jelas ia dihukum karena telat masuk sekolah tadi pagi. Dan tidak mungkin kan si evil sekolah akan suka rela membantu tugas penjaga perpus membereskan buku-buku itu?

♡♡♡

Sekarang sudah waktu jam pulang sekolah. Segera saja gadis bermata coklat itu keluar dari kelas dan menuju mobil yang sudah menjemputnya dengan sang sopir yang membukakan pintu untukknya.

Saat di perjalanan untuk pulang, mobil berhenti di lampu merah. Runa yang tenang duduk di jok belakang menoleh ke sekeliling jalanan. Tak sengaja di samping kanan mobilnya terlihat pria dengan senyum manis bersama seorang gadis yang kemarin ia cumbu. Tangan sang gadis itu melingkar mesra di pinggang pria itu dengan tunggangan motor sport merah nyala. Na Jaemin, ia memang terlihat playboy di mata Runa.

"Kenapa kemarin dan hari ini terus ketemu pemandangan kaya gitu sih" gumam Runa mengalihkan pandangannya ke depan.

'Dan kenapa harus cowok itu lagi' lanjutnya dalam hati.

EVIL | Na JAEMINWhere stories live. Discover now