pt💚18

15K 1.6K 151
                                    

Tepatnya dua minggu lagi ujian nasional akan dilaksanakan. Dan dalam minggu ini Runa sangat sibuk untuk mempersiapkannya. Bukan hanya belajar lebih rajin namun juga mentalnya, kesehatannya juga harus ia jaga.

Siang ini dia bersama Alina tengah duduk manis di taman sekolah. Keduanya merasakan keteduhan pohon rindang yang tumbuh di taman tersebut.

"Lin, lo mau lanjut ke mana setelah ini?" tanya Runa menoleh ke Alina.

"Eumm...  gue bakal ikut Mark ke Kanada. Lanjut kuliah di sana" jawab Alina dengan senyum lalu menoleh ke arah Runa.

"Kita pisah dong" ujar Runa sedikit kecewa.

"Ya gimana. Lo tau Run?" jeda Alina.

"Apa?" Jawab Runa dengan wajah penasaran.

"Keluarga gue sama keluarga Mark itu udah deket dan berhubungan baik. Dan rencana gue bakal kuliah ke Kanada itu mereka yang mau" jelas Alina masih mengembangkan senyumnya.

"Ha? Lo udah seserius itu ya sama Mark, Lin?"

"Ya gitu, kedua keluarga udah sama-sama setuju. Hemmm...  gue senenggg banget Run"

"Eh kalo lo mau lanjut ke mana nih Run?" lanjutnya.

"Eummm... gue mau di Jakarta aja sih kayanya" jawab Runa.

"Tuh si Jaemin mau lanjut ke mana? Jangan bilang juga sama kaya lo di Jakarta" selidiknya.

"Lah nggak tau gue. Bahkan nggak pernah tanya"

"Katanya pacar tapi nggak tau, gimana sih lo"

"Ck! Gue bukan pacarnya Jaemin ih" sanggahnya.

"Iya bukan. Terus ae lo boongin gue Run"

"Ya kan kemarin gue udah cerita nyaiii. Jaemin aja nggak pernah nembak gue kok"

"Ya kan pacaran jaman sekarang nggak mesti harus dijedor dulu Run. Kalau lo suka dia suka ya ngalir gitu aja statusnya" cerocos Alina panjang.

"Lagian ya, dari yang lo dulu pernah bilang ke gue, Jaemin cowoknya irit ngomong terus sekarang berubah jadi aktif bicara kalau lagi sama lo. Berarti dia emang bener-bener ada rasa sama lo kan Run. Dan ya dia bela-belain ngantar jemput lo. Ngajak jalan lo" lanjutnya mengingat-ingat semua tindakan Jaemin pada Runa akhir-akhir ini.

'Lo nggak tau yang sebenarnya Lin' batin Runa sendu.

"Hem"

"Hem doang lagi ck! Kesel gue"

"Udah Alina diem. Lo nggak capek apa ngomong mulu. Gue aja capek yang cuma ngedengerin ocehan lo"

"Jahat banget sih tu mulut lo. Sekarang boleh lo bilang capek dengerin omongan gue liat aja kalau gue bener-bener kuliah di Kanada pasti lo bakalan kangen sama ocehan inces cantik punya Mark Lee ini" kata Alina membanggakan dirinya.

"Serah lo lah. Kalau gue kangen gue susulin lo nanti. Puas lo"

Alina memasang tampang kesalnya dengan sorot mata tajam menatap sahabatnya itu.

♡♡♡

Jam pulang sekolah masih 2 jam mata pelajaran lagi. Namun untuk kelas XII waktu  ini sudah bisa mereka gunakan untuk pulang. Saat hari mendekati ujian memang sekolah sudah tak memberlakukan jadwal normal seperti hari-hari sebelumnya. Siswa hanya mendapat beberapa bimbingan dan ulasan tentang soal yang akan di ujikan nanti.

Dua menit yang lalu guru sudah keluar dari kelas Runa. Semua murid sudah bersiap untuk pulang. Runa yang ada di bangku depan pojok kanan bersama dengan Alina merapikan alat tulis ke dalam tas. Dan juga bersiap untuk pulang.

EVIL | Na JAEMINWhere stories live. Discover now