pt💚28

12.2K 1.1K 27
                                    

Seberapa besar kamu akan menutupi kesalahan di masa lalu?
Keburukan sekecil apapun yang sekuat tenaga kau simpan pasti akan terlihat di ujung cerita yang kau buat itu.

***

Hanya suara riuh para siswa kelas XII yang saat ini melampiaskan kebahagiaan mereka saat mengetahui semua angkatan mereka tahun ini dinyatakan lulus oleh pihak sekolah.

"Runaa kita lulus yeayyyy!" sorak Alina senang.

"Iya iya udah lo jangan loncat-loncat kaya monyet gitu" canda Runa tertawa puas.

"Abis gue senenggg"

"Run liat deh lo ada di peringkat atas lulusan terbaik tahun ini" kata Alina melihat papan peringkat daftar nilai.

"Ha? Yang bener. Padahal kemarin pas ujian terakhir gue nggak konsen masa" terkejut Runa karena ia masih bisa mempertahankan peringkatnya sebagian murid terbaik di seluruh angkatannya.

"Yey si elo. Lo nggak belajar aja udah pinter Run"

"Ya tapikan. Liat lo di peringkat berapa?"

"Eumm berapa ya. Coba cari deh Run, gue jadi deg-degan gini" oceh Alina dengan ekspresi alaynya.

"Astaga! Lo di peringkat paling bawah Lin" teriak Runa.

"Haaa! Sumpah lo?"

"Tapi boong haha. Nih lo di peringkat 12 Lin" tunjuk Runa di angka 12.

"Lahh ternyata gue lumayan pinter juga ya Runa" bangga Alina pada dirinya sendiri.

"Iya tumben" respons Runa langsung kena toyor pelan dari Alina.

"Ngremehin banget lo. Gue kan mau kuliah di luar jadi kemarin bener-bener belajar mati-matian gue" jelasnya di setiap katanya.

"Hem kok lo bahas itu lagi sih Lin. Gue kan jadi sedih. Lo di sini aja kenapa sama gue kuliah di Jakarta"

"Yahh jangan sedih dong Run kan kita bisa sering kontek-kontekan nanti. Janji"

"Iya deh"

"Udah ayok ke Mark gue kuy" ceria Alina dan merangkul Runa meninggalkan mading.

"Emang dia di mana?"

"Udah yuk."

♡♡♡

Runa melongo ketika melihat keadaan yang ada di depannya sekarang. Di luar gerbang sekolah mereka, terlihat banyak para siswa laki-laki dan segelintir siswi perempuan sudah penuh coretan dari cat spray berwarna-warni di seragam putih abu mereka.

"Lin? Lo mau ajak gue coret-coret baju kaya mereka" tunjuk Runa ke arah depan.

"Kalau lo mau hayuk-hayuk aja gue" jawab Alina dengan kepala celingak-celinguk mencari keberadaan Mark.

"Ogah gue. Masuk lagi aja yuk" Runa menarik tangan Alina untuk masuk lagi ke dalam sekolah.

"Eh..eh bentar belum ketemu Mark" menahan tangan Runa.

"Ya cepetan bau cat semprot nih gue jadi mual" Runa membekap mulut dan hidungnya dengan tangan.

"Eh lo nggak papa, bentar deh gue ke sana tunggu aja di sini oke"

Setelah bicara seperti itu Runa berjalan membelah lautan siswa untuk mencari Mark. Runa masih diam sambil membekap mulut dan hidungnya rapat.

Tanpa Runa ketahui di puluhan siswa itu ada sepasang mata yang memandangnya dengan seringai remeh.

EVIL | Na JAEMINWhere stories live. Discover now