pt💚3

23.1K 2.7K 52
                                    

Hari Minggu ini terasa bosan bagi Runa sejak pagi kedua orang tuanya sudah pergi untuk bekerja. Aktivitasnya hanya duduk dan menonton tivi, dengan acara yang menurutnya membosankan. Berulang kali ia mencoba mencari acara yang bagus tapi nihil tidak ada yang menarik untuknya.

Nasibnya juga yang menjomblo. Mungkin, jika Alina hari ini akan pergi berkencan dengan pacarnya. Sedangkan Runa hanya akan bergulat dengan kebosanan disetiap hari Minggunya.

Dengan rasa sebal, ia mengambil ponsel pintarnya. Dan mulai membuka aplikasi chatting miliknya. Ada beberapa notif chat dari grub kelasnya. Namun ia sedang malas untuk ikut obrolan mereka di dalam grub. Jarinya lebih memilih untuk sekedar kepo dengan snap-snap para teman kontaknya.

Sesekali ia akan tertawa dengan unggahan video lucu teman kontaknya. Tapi, kegiatannya harus terhenti ketika terdengar seseorang yang memencet bel rumahnya. Dengan langkah malas Runa membuka pintu rumahnya.

Betapa terkejutnya ia saat yang bertamu di hadapannya adalah pria dengan tampang flat tanpa ekspresi dan sorot mata tajam. Iya, yang bertamu adalah si evil sekolah. Na Jaemin Utama.

Seketika Runa ingat dengan tawaran Luna bunda Jaemin kemarin.

#Flashback On!

"Runa mau nggak jadi tutor Jaemin? Tante denger dari Mama kamu, kamu selalu dapat peringkat pertama di kelas" kata Luna.

"Ha??,,, tutor Tan? Tapi kan Jaemin bisa panggil guru les Tante" jawab Runa.

"Haaah! Tante udah nggak mau panggil guru les. Soalnya Jaemin berontak nggak mau. Tau kenapa," menoleh ke arah anaknya," jadi Runa mau ya? ini juga udah mau mendekati ujian Tante nggak mau Jaemin nggak lulus nanti" jelasnya sedikit memohon.

#Flashback Off!

Padahal kemarin Runa belum sempat setuju. Tapi ini si Jaemin sudah main datang saja. Dengan canggung Runa menyapa Jaemin.

"Eh! Jaemin, mau belajar sekarang?"

Tanyanya basa-basi, daaan hanya dijawab anggukan oleh Jaemin dengan masih memasang wajah datarnya.

"Ya udah ayok masuk" suruh Runa.

Ia mempersilahkan pria muda itu untuk masuk menuju ruang tamu rumahnya.

Setelah sampai ruang tamu, mereka duduk berhadapan. Tapi yang membuat heran Runa adalah Jaemin sama sekali tidak membawa buku atau apapun barang yang akan digunakannya untuk belajar.

"Jaem? Lo mau belajar apa dulu?" Tanya Runa memastikan.

"Terserah lo aja" ucapnya yang akhirnya buka suara.

"Eummm.. emang lo kurang bisa di pelajaran apa?"

"Semua" ketusnya masih fokus ke ponsel yang digenggamnya.

"Haaa??" Ekspresi Runa kaget.

Mendengar pekikan kaget Runa, Jaemin kemudian menoleh dan meletakkan ponselnya di meja.

"Ck! Gak usah kaget, gue emang nggak suka belajar. Tapi gue cuma lemah di pelajaran kimia aja" ucap Jaemin.

Yah.. kata itu sedikit membuat hati Runa tenang.

"Oh, ok. Kita mulai dipelajaran kimia dulu. Gue ambil bukunya di kamar"

Dan Runa segera melangkah menuju kamarnya yang ada di lantai atas untuk mengambil buku untuk belajarnya dengan Jaemin.

♡♡♡

Beberapa saat kemudian, Runa kembali dengan buku-buku yang siap mereka gunakan untuk belajar. Dengan telaten Runa membantu Jaemin dirumus-rumus yang dia kurang paham.

Sudah setegah hari mereka gunakan waktu untuk belajar. Gadis itu lupa tadi untuk menawarkan tamunya minum. Dan segera ia bangkit dari kursi sofa pergi mengambil minum ke dapur.

"Jaem" panggilnya dari dapur dengan membawa dua gelas jus jeruk yang baru saja ia buat.

Jaemin yang sedang fokus dengan soal mengangkat kepalanya ke arah Runa.

"Gue lupa tadi, ini diminum dulu" ucapnya tersenyum.

Tanpa ragu Jaemin mengambil jus itu dan meminumnya hingga habis.

'Astaga apa dia kehausan dari tadi?'
Batin Runa melihat Jaemin menghabiskan minum hanya dalam satu kali tegukan.

"Eumm.. Jaem? Kok lo mau belajar sama gue?" Tanya Runa penasaran.

"Nggak tau" ketusnya.

"Eh! Bukannya kata Tante Luna lo sebelumnya nggak mau pergi les?"

"Ya emang nggak mau les. Lagian sebenernya gue juga nggak mau belajar sama lo jugak" jelasnya santai.

"Terus?"

"Terus apa?"

"Terus kenapa lo sekarang mau? Buktinya lo ada di rumah gue sekarang" tanya Runa sedikit jengkel.

"Dipaksa sama bunda gue" jujurnya.

"Oh gitu, tapi menurut gue lo cepet kok belajarnya. Jadi, menurut gue lo nggak perlu les juga nggak apa-apa. Lo cuma kurang mau belajar sendiri aja, mungkin" ujar Runa hati-hati.

"Hem" balas Jaemin dengan deheman saja.

Emang pria di hadapan Runa ini sedikit menjengkelkan. Cuek, dingin dan juga agak ketus. Huft! Harus ekstra sabar mengobrol dengannya.

Eittsss... jangan lupa voment gaes..
⬇⬇

EVIL | Na JAEMINWhere stories live. Discover now