pt💚27

13.2K 1.1K 38
                                    

Sesampainya di parkiran lantai satu mall, Jaemin memarkirkan mobil sport putihnya itu lalu turun dari mobil berbarengan dengan Runa juga yang ikut keluar.

"Mana temen-temen kamu?" tanya Runa mendekat ke Jaemin.

"Nggak tau. Dah sampai belum ya" jawab Jaemin yang kebingungan sendiri.

"Ck! Coba telepon atau WhatsApp sana" perintah Runa dengan mimik agak kesal.

"Iya iya, ini juga mau nelepon Yang"

Kemudian Jaemin mulai menelepon para sahabatnya. Namun malah tak di angkat oleh penerima telepon.

"Nggak di angkat Yang. Kita masuk aja dulu" ajak Jaemin.

"Terus mau ngapain kalau udah masuk" respon Runa dengan sinis.

"Ya nunggu mereka. Kamu kenapa sih kok malah jadi marah gini? Sensi banget" tanya Jaemin tangannya mencoba membelai pipi cemberut Runa.

"Nggak tau" ketusnya.

"Udah jangan marah. Tambah cantik kalau marah, heran aku" ucapnya dan dengan gemas menguyel-uyel pipi chubby Runa yang semakin hari makin mengembang saja.

"Na Jaemin Utama!! Ini pipi aku bukan bakpao ya" pekik Runa keras di depan pintu masuk mall dan membuat para pengunjung menoleh pada mereka berdua.

"Hehe masuk kuy Yang jangan teriak-teriak di sini malu diliatin orang" mulai menggandeng Runa untuk segera masuk.

"Ya gara-gara kamu, kan" balas Runa tak mau kalah.

♡♡♡

Runa dan Jaemin kini berada di sebuah kafe yang berada di mall tersebut. Sudah lewat 15 menit mereka menunggu sahabat dari Jaemin namun mereka belum kunjung ada tanda-tanda datang di chat pun sama sekali tidak ada yang membalas.

"Mana temen kamu lama banget. Jangan-jangan cuma ngerjain kamu lagi" ucap Runa mulai bosan.

"Mungkin. Aku chat sama telepon sama sekali nggak ngerespon. Lagian malah bagus mereka ngerjain aku kalau itu sama kamu"

"Ihhh aku yang nggak mau"

"Lah sekarang bilang gitu padahal sebenernya kalau nggak ada aku kamu pasti kangen, kan?" tebak Jaemin.

"Nggak ya sok tau kamu" jawab Runa melipat kedua tangannya di dada.

"Bohong dosa Yang. Terus kalau nggak bener tumben banget kamu tadi dateng ke rumah aku. Aku kan nggak minta"

Lontaran kata-kata Jaemin membuat Runa mengkerutkan dahinya dan menyipitkan penglihatannya.

"Kamu tuh pede banget sih. Udah kepedean sok tau lagi. Kebiasaan" omel Runa lagi-lagi.

"La terus yang bener gimana Sayanggg"

"Aku datang ke rumah kamu nggak ada hubungannya ya sama rindu sama kamu. Kan aku cuma pengen berkunjung aja. Bisa ketemu bunda juga" jelas Runa.

"Jadi kamu nggak rindu aku Yang?" tanya Jaemin memasang tampang sedihnya.

"Kata Dilan rindu itu berat jadi aku nggak mau rindu sama kamu. Wlekk" Runa memeletkan lidahnya mengejek Jaemin.

"Ck! Bahasa kamu tuh kemakan film Dilan" cibir Jaemin.

"Biarin....."

Belum selesai Runa membalas cibiran dari Jaemin mata Runa menemukan sosok 4 orang remaja laki-laki akan menghampiri mejanya dan Jaemin berada sekarang. Runa mengingatnya, mereka adalah sahabat Jaemin sewaktu di sirkuit malam itu.

EVIL | Na JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang