pt💚16

15.8K 1.7K 39
                                    

Pagi ini Jaemin sudah datang ke rumah Runa. Sudah beberapa minggu ini rutinitas barunya adalah menjemput Runa. Ia berjanji pada dirinya sendiri akan menjaga Runa dengan baik. Berusaha menebus semua kesalahan yang pernah ia buat pada wanita muda itu. Karena saat itu juga Runa sudah menjadi tanggungjawabnya.

Rumah Runa pagi ini terasa sepi, kedua orangtuanya sudah tidak berada di rumah. Mereka sudah pergi untuk bekerja di tempat masing-masing. Hanya beberapa asisten rumah tangga yang terlihat.

Tapakan langkah kaki menginterupsi kepala Jaemin untuk menoleh. Iris matanya melihat Runa berjalan menuruni anak tangga. Kali ini rambut indahnya ia kuncir ponytail. Walau tanpa make up tebal seperti mantan-mantan pacarnya dulu. Tapi Runa tetap lebih cantik. Cantiknya alami dan semakin membuatnya kagum pada pahatan sempurna di wajah mungilnya itu.

"Udah dateng?" tanya Runa ketika sudah di bawah.

Runa melihat Jaemin yang akan berdiri. Apakah semua yang dipakai Jaemin akan semakin membuatnya tampan. Runa merasa terheran. Hanya mengenakan seragam sekolah dengan baju yang ia sengaja keluarkan, jam tangan hitam yang melingkar manis di tangan kirinya serta sepatu vans hitam. Jaemin sudah membuatnya terkagum. Swag Jaemin❤

"Seperti yang kamu liat Sayang" ucapnya.

"Sayang sayang emang lagu" balas Runa tak terima.

"Haha, udah yuk berangkat ntar telat" ajak Jaemin sambil cengengesan.

Hemmmb ganteng😄

♡♡♡

Setelah memarkirkan mobil Audi hitam miliknya Jaemin keluar terlebih dahulu. Lalu membukakan pintu mobil untuk Runa. Kelewat romantis nih Jaemin apa cuma modus?

Runa pun segera turun dengan tangan membenarkan cardigan peach yang ia pakai hari ini. Tak disangka sebuah mobil lain berjalan melewati Runa dan Jaemin yang akan pergi ke kelas. Runa seperti kenal dengan pemilik mobil itu. Mobil sport putih itu milik Mark.

"Cieeeeee ada yang berangkat bareng nih" ledek Alina ketika turun dari mobil dan menatap Runa dengan senyum lebar.

"Kamu mau bareng temen kamu itu atau aku anter?" ucap Jaemin bertanya pada Runa yang tampak gelisah karena tertangkap basah Alina diantar oleh Jaemin.

"Ha? A-aku....."

"Wadaww udah aku kamu-an aja nih. Kapan jadiannya?" ledek Alina lagi menghampiri Runa dan Jaemin dengan Mark yang berjalan di belakangnya.

"Alina diem. Sstttt!"

"Ck! Go public nih jadinya ahaha" bukannya diam Alina malah semakin menjadi saja.

Runa lantas menarik tangan Alina agar segera meninggalkan area parkir. Semua mata siswa melihat mereka. Runa takut malah akan membuat gosip pada dirinya.

"Jaem, gue ke kelas dulu. Bye" lirihnya. Namun masih bisa di dengar oleh Jaemin beserta Mark yang hanya bisa melihat kekasihnya diseret oleh Runa menjauh.

♡♡♡

Kini mereka berempat Runa, Alina, Jaemin, dan Mark sudah berada di satu meja untuk menghabiskan waktu istirahat siang di kantin sekolah.

Sebelumnya Runa enggan pergi oleh ajakan Alina untuk ke kantin. Namun saat ia berusaha kekeh menolak tiba-tiba saja Jaemin menemuinya ke kelas dan juga sama-sama ingin mengajaknya ke kantin. Dan dengan terpaksa Runa menuruti kemauan dua orang itu.

"Run kapan-kapan jalan yuk" ujar Alina di sela-sela makan.

"Ke mana? Ini udah mendekati ujian loh Lin" balas Runa mengingat ujian sekolah yang tersisa 2 bulan lagi. Dan saat ini juga mereka sudah di sibukan dengan berbagai try out dan les tambahan dari sekolah.

"Ck! Refreshing Run sekali-kali. Puyeng nih otak gue suruh mikir mulu" oceh Alina.

"Hem lo aja jalan sama Mark. Gue mau di rumah aja" putus Runa kemudian.

"Eh! Jaem. Cewek lo nih suruh jangan di rumah mulu" ujar Alina mencoba bicara pada Jaemin yang sedari tadi diam.

"Udah kemarin" jawabnya dingin dengan ekspresi yang super datar.

"Run lo ke mana aja sama si evil kemarin? Lo punya hutang banyak sama gue ya pokoknya kudu ceritain semuanya," bisik Alina tepat di telinga kiri Runa.

Runa geli sendiri merasakan ucapan Alina di depan telinganya, " iya nanti di kelas," balas Runa berbisik.

"Gimana kalau setelah ujian kita double date. Kan pas gue sama Mark lo sama Jaemin"

"What?? Nggak, nggak mau gue. Apaan sih lo, Lin" tolak Runa cepat.

"Ya kan kita sama-sama udah punya pasangan Run. Lagian kan setelah ujian. Emang setelah ujian lo masih mau belajar? Kebanyakan alasan. Pokoknya nggak ada penolakan" kata Alina memutuskan semua yang ia inginkan.

Cewek pemaksa nih Alina.

Runa hanya memutar bola matanya malas. Sudah hafal betul dengan sifat Alina. Selalu menggunakan paksaan. Runa heran kenapa bisa Mark betah bersama Alina dengan segala sifatnya yang kekanak-kanakan. Contoh pria yang sabar atau memang terlalu bucin ya gengs?

 Contoh pria yang sabar atau memang terlalu bucin ya gengs?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Kasih komen dongg.. gue paksa nih biar jadi kaya Alina😅

⬇⬇

EVIL | Na JAEMINDonde viven las historias. Descúbrelo ahora