pt💚29

15K 1.1K 12
                                    

Mau berlari ke mana?
Dia sudah jadi takdirmu
Sekuat apapun kau menolak dan sekekeh apa kau bilang 'tidak'

***

Di mobil terasa hening. Setelah Runa maupun Jaemin memberi penjelasan pada Alina. Mereka berempat setuju untuk meninggalkam sekolah karena sudah tidak ada kegiatan untuk mereka lagi.

Merasa keheningan membuat Jaemin tak nyaman tangan kirinya ia gunakan untuk meraih kepala Runa. Mengelus surai hitam nan lembut itu.

"Jaem.." panggil Runa.

"Hem, kenapa? Kamu laper?" balas Jaemin masih fokus menyetir.

"Nggak. Cuma aku takut kita udah resmi lulus loh"

"Terus?" toleh Jaemin sekilas pada Runa.

"Ya kita lebih deket ke pernikahan dong. Aku jadi takut" resah Runa.

"Ck! Kamu takut first night-nya ya?" goda Jaemin dengan seringai jailnya.

"Aku jewer ya kamu. Kotor banget pikirannya" sungut Runa dengan gestur tangan ingin meraih kuping Jaemin.

"Canda Yang. Sensi banget sih bumil satu"

"Ya kamu nggak bener" ketus Runa.

"Emang yang bener gimana sih, Sayang?" gemas Jaemin.

"Ya aku takut aja. Deg-degan gitu kita kan masih muda banget. Terus udah mau berumah tangga" jelas Runa.

"Iya Sayang" balas Jaemin singkat.

Tidak puas dengan jawaban Jaemin tadi Runa yang kesal pun mencubit lengannya.

"Aww sakit Yang. Kamu kenapa sih?"

"Nggak tau. Pikir aja sendiri" balas Runa dan mulai sibuk dengan ponselnya.

Sedangkan Jaemin tersenyum karena lagi-lagi berhasil membuat gadisnya kesal. Aneh memang tapi Jaemin sangat menyukai wajah kesal milik Runa. Marahnya Runa sangat menggemaskan bagi Jaemin.

♡♡♡

Sampai rumah Runa dibuat heran karena mobil ibunya sudah ada di halaman rumah. Jika dicek jam masih menunjukkan pukul 11.00 siang. Tidak seperti biasa ibunya akan pulang secepat ini.

Dan tanpa babibu lagi Runa beserta Jaemin memasuki rumah. Ia membuka pelan pintu kayu besar rumahnya yang tak terkunci. Ia maupun Jaemin terkejut saat ibunya, Lian sudah berdiri menunggunya persis di depan pintu. Dari sorot mata Lian seperti ada yang tidak beres.

"Ma.."

Kemudian dengan cepat Runa salim pada Lian lanjut dengan Jaemin juga.

"Ma, tumben udah pulang?" tanya Runa.

"Apa yang udah kamu sembunyiin dari Mama, Runa?" tanpa menjawab pertanyaan Runa, Lian malah memberi pertanyaan lain untuk putrinya itu.

"Maksut Mama?"

"Liat ini.."

Lian menunjukan bekas testpack yang Runa gunakan untuk mengetes kehamilannya bulan lalu ada di tangannya. Runa ketakutan, ia memegang erat ujung rok abu-abunya kuat. Ia tak berani menatap Lian.

"Kamu hamil Runa?" tanya Lian.

Tanpa menjawab dulu suara isakan Runa terdengar.

"Maaf Ma.." lirih Runa kecil.

"Astaga Runa, kenapa kamu rahasiakan ini, Nak. Dan kamu Jaem, pasti kamu udah tau kan kalau Runa hamil" menatap Jaemin menanti jawaban.

"Iya Tante. Maaf Jaemin nggak bilang. Runa terlalu takut untuk jujur sama Tante dan om" jelasnya.

"Sekarang telepon bunda dan ayah kamu. Kita akan bahas masalah ini dan mempercepat pernikahan kalian" ucap Lian membuat Runa dan Jaemin membeku.

♡♡♡

Sudah taukan tentang percepatan pernikahan Jaemin dan Runa?

Pernikahan mereka dimajukan satu minggu lebih awal dari tanggal sebelumnya yang harusnya masih menunggu dua minggu setelah penerimaan ijazah mereka.

Setelah satu minggu kemarin mereka berdua disibukkan mengurus pernikahan mereka. Dan untuk hari ini adalah hari H-nya. Runa sudah siap dengan gaun putih gading membalut tubuhnya.

Sedangkan di dalam gedung pernikahan terdapat Jaemin menyalami tamu yang datang. Kesemuanya adalah kerabat kedua keluarga dan beberapa rekan kerja ayah-ayah mereka.

Pemberkatan dilaksanakan dengan khitmat dan sakral. Jaemin dan Runa sudah resmi menyandang status suami dan istri. Kehidupan rumah tangga mereka baru saja akan segera dimulai dari saat mereka mengikat janji suci pernikahan.

Perlu epilog nggak???

EVIL | Na JAEMINWhere stories live. Discover now