EPILOG!!

19.8K 1.3K 91
                                    

Udara pagi kota Seoul terasa menyegarkan untuk tubuh. Dihirupnya udara segar itu dalam-dalam oleh Runa. Ia tengah duduk di kursi balkon kamarnya yang menghadap langsung jalanan ibukota negara para idol itu.

Mau tau kenapa Runa sekarang bisa berada di Korea?

Masih ingat jika Jaemin bilang akan kuliah ke luar negeri saat di pantai waktu itu? Iya Jaemin dikirim ayah dan bundanya untuk ke Korea, ke negara kelahirannya. Dan akhirnya Runa juga harus ikut Jaemin ke sini. Juga jangan lupakan fakta bahwa Runa yang mengandung sebelum menikah. Kedua keluarga juga setuju jika harus  merahasiakan fakta itu demi kebaikan imeg perusahaan dan meredam berita sana-sini tentang Runa nantinya. Jadi ada banyak pertimbangan dan sepertinya akan lebih bagus jika Runa di tempatkan di lingkungan baru, bukan?

Sebuah tangan kekar memeluk tubuh Runa dari belakang. Runa menoleh dan mendapati Jaemin dengan wajah khas bangun tidurnya.

"Kenapa di sini? Di luar dingin" ucapnya dengan suara serak dan berat.

"Tapi aku suka udara dingin. Udara pagi seger banget" balas Runa tersenyum pada Jaemin.

"Hem"

Jaemin melepas pelukannya dia pindah berdiri di samping Runa. Ikut menghirup udara segar di musim gugur saat itu.

"Jaem nanti ada kelas jam berapa?" tanya Runa.

"Siang Yang. Tapi aku males banget hari ini. Absen aja kali ya"

"Nggak ada kata absen. Kamu itu udah jadi suami dan bentar lagi jadi ayah" omel Runa.

Jaemin meringis mendengar omelan Runa. Sejak menikah dan hidup berdua ia sangat sering kena omel oleh sang istri tercintanya itu.

"Iya iya Sayang"

Jaemin lalu mencium kening Runa lanjut ke kedua pipinya. Ia sangat gemas jika sudah mendapat omelan Runa sebenarnya, tapi kadang jika Runa sudah sangat marah Jaemin akan berusaha membujuknya mati-matian.

"Jangan marah-marah dong, Yang. Debay nya takut kalau bundanya marah mulu" oceh Jaemin yang menurut Runa tak masuk akal.

"Ya salahin bapaknya yang nggak bener"

Jaemin memeluk Runa lagi tapi tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus perut Runa yang sudah jalan 7 bulan itu.

"Yang, debay nya mulai nendang-nendang" girang Jaemin merasakan pergerakan bayi yang ada di kandungan Runa.

"Iya nih agak sakit"

"Aduuh... udah ya sayangnya Ayah jangan gerak terus kasian Bunda jadi sakit kamu tendang"

Runa merasa ingin tertawa saja mendengar perkataan Jaemin untuk putrinya. Iya anak Runa dan Jaemin diketahui berjenis kelamin perempuan.

"Apasih kamu Yang" ucap Runa sambil tertawa lepas.

"Kan aku bicara sama bidadari kecil aku Yang"

"Iya iya terus kamu jadi evilnya" ejek Runa dengan panggilan Jaemin semasa SMA dulu.

"Iya dewi. Gitu-gitu kamu mau sama evil kaya aku kan?"

"Udah jodoh Yang. Kalau aku dulu dewi dan kamu evil . Jadi aku sebagai siswi teladan sedangkan kamu si pembuat onar. Jodoh tuh emang unik. Harus saling melengkapi bukan menuntut pasangan seperti yang kita mau. Kaya aku sama kamu sekarang, yang hitam pasti membutuhkan si putih untuk melengkapi hidup."

"Iya Sayang, beruntung banget aku bisa dimiliki kamu. Makasih untuk semua. Menerima masa laluku yang mungkin akan membuatmu ragu. Tetap kuat, tegar karena kesalahan yang aku buat. Aku cinta kamu Na Runa Utama"

"Ihh nama aku kenapa kaya gitu?" Protes Runa dengan tambahan marga Jaemin.

"Kok nggak mau? Kan kamu udah masuk keluarga aku, Sayang. Jadi otomatis ganti lah. Kamu udah jadi istri seorang Na Jaemin Utama" tegas Jaemin di pengucapan nama.

"Haha agak lucu, Na Runa" gumam Runa.

"I love you Na Runa" kata Jaemin.

"I love you more suamiku, Na Jaemin" balas Runa.

Mereka kemudian sama-sama saling melempar senyum. Senyum berjuta kebahagiaan.






'Kisah mereka dimulai dari suatu kesalahan fatal. Lalu tumbuh rasa pada diri masing-masing.
Saling menguatkan hati, melewati segala rintangan yang ada.
Sebuah kesalahan itu akan terasa indah apabila kita ikhlas menerima dan menjalaninya.'

End.

EVIL | Na JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang