DENDAM DAN CINTA 46

30.2K 946 33
                                    

Alya ketawa riang apabila Aydan menggeletek pinggangnya di dalam air.

" Awak! Geli lah! Sudah! " Alya masih lagi ketawa mengekek. Kakinya melonjak lonjak di dalam air.

Oleh kerana sebelah tangan Aydan memaut erat pinggangnya dari belakang, dia tidak perlu risau kalau-ii dia akan lemas.

Aydan turut ketawa lalu berhenti menggeletek apabila melihat Alya sudah pun mencapai tahap ketawa tanpa suara.

" Haish.. Senak perut! Letih! " keluh Alya dengan suara serak. Aydan tersenyum lalu memusingkan Alya agar menghadapnya. Wajah Alya direnung dengan senyuman.

Rambut basah Alya diselak lalu disisip pada cuping telinga gadis itu.

" Biy cintakan sayang sepenuh hati biy.. " ucap Aydan dengan ikhlas. Alya turut tersenyum. Bibirnya didekatkan dengan telinga Aydan.

" I love you more baby.. " bisiknya dengan manja. Serta merta Aydan merasakan nafsunya mula menjalar.

Alya ketawa kecil apabila melihat halkum Aydan bergerak.

" Nak pegang! " Alya teruja.

" Pegang apa? " Aydan juga teruja.

" Ni.. " Alya menyentuh halkum Aydan. Hm keras. Macam tulang! Hm.. Halkum ni tulang eh?

Aydan mendecit kegeraman.

" Wtf! " aku ingatkan dia nak pegang apa! Haram! Fake hope! Aku punya lah excited tadi! Haih sabar aje lah. Nasib baik sayang!

" Kenapa? " soal Alya dengan polos apabila mendengar carutan dari mulut lelaki itu.

" Tak ada apa.. " Aydan mengalihkan pandangannya ke langit biru. Tenangnya..

" Biy.. " panggil Alya dengan menggoda sambil menyentuh wajah Aydan lalu dibawa agar memandangnya.

" Thankyou for accepting me in your life.. " Alya tersenyum manis. Aydan turut tersenyum.

" I am the one who should say thankyou.. You had do your best and put so much efforts to make my life shine bright again.. " Aydan mengusap lembut pipi mulus isterinya.

" My pleasure.. " Alya mengenyit mata kirinya.

" I want this! " Aydan mengusap bibir munggil Alya. Belum sempat Alya berkata apa-ii, Aydan terus melekapkan bibir mereka.

" Wohoo! Wayang free! " jerit Aryan. Sememangnya Aryan tidak boleh melihat orang senang.

Alya merasakan darahnya menyerbu ke muka.

Aydan memandang Aryan dengan tajam tanpa melepaskan ciumannya. Middle finger diangkat dan ditayang pada Aryan yang berada beberapa meter di belakang Alya.

" Desah sikit.. Ahh.. Ahh.. " Aryan masih lagi seronok mengganggu abangnya. Daniaa menampar bahu Aryan.

" Tak payah lah kacau Abang Ann dengan Kak Alya! " Daniaa menjeling tajam.

Wajah Alya semakin membahang apbila mendengar usikan Aryan. Ciuman tidak dapat dileraikan oleh kerana Aydan memaut kemas belakang lehernya. Ish tak tahu malu betul!

Alya menepuk bahu Aydan apabila dirasakan oksigennya sudah kehabisan. Aydan melepaskan ciuman mereka. Alya termengah mengah mengambil nafas namun Aydan hanya relax. Dahi mereka bersentuhan sambil saling merenung mata antara satu sama lain.

" Saya dah bersedia nak mengandung lagi.. " Alya tersenyum nipis. Aydan tersentak.

" Okayy then.. I will start my ' hard work ' " Aydan mengenyit mata. Alya tergelak lalu menampar perlahan dada Aydan.

" Twin babies! " ucap Aydan lalu mencuit hidung Alya. Alya mengulum senyuman bahagia.

" Kalau nak twin, kena lipat gandakan ' hard work ' tu.. Lain lah kalau biy lembik kan.. Saya tak apa.. Saya kuat! " usik Alya. Aydan mendecit geram sebelum melorek senyuman menggoda.

" Biy lembik? Sayang kuat? Ride me first before judging! Kita tengok siapa yang ' rebah ' dulu masa ' perang '. " cabar Aydan. Alya tergelak. Pantang cuit sikit.. Melantun!

" Ala ala.. Orang gurau je lah.. " Alya menolak rambut Aydan ke belakang. Aydan masih lagi kekal dengan senyuman miang.

" Gurau tak gurau.. Ride me! Tonight! " Alya terpempan lalu menggeleng laju.

" Kalau tak sabar.. Sekarang pun boleh.. " Aydan semakin galak mengusik Alya yang sudah menjarakkan tubuh mereka.

" Sayang.. " panggil Aydan dengan manja lalu pantas menarik Alya ke dalam pelukannya.

" Bite me or ride me.. Choose. " bisik Aydan pada telinga Alya. Alya menelan liur. Wtf!

Aydan mencium lembut belakang leher Alya. Alya pusing menghadap Aydan. Setelah berfikir masak-ii..

" Bite! " jawab Alya dengan wajah masam mencuka.

" Wow! "

" Okayy.. Kat sini.. " Aydan menunjukkan leher bersihnya. Alya menelan liur.

" Cepat! " gesa Aydan.

Alya masih lagi teragak agak.

" Berdosa kalau lawan cakap suami.. " Aydan mula menggunakan kuasa veto.

Alya mengeluh perlahan. Alahai nasib badan..

Alya mula mendekatkan bibirnya dengan leher Aydan. Matanya dipejam rapat sebelum mendaratkan giginya pada kulit Aydan.

Aydan tersenyum kemenangan.

" Finally.. I got my love bite! " Aydan melagakan hidungnya dengan hidung Alya.

" Yang haritu tu? " Alya menjongket kening.

" Tuu bukan love bite sayang! Tuu monster bite! " Aydan meletuskan tawanya. Alya memuncung lalu memukul dada Aydan.

" Jahat! "

" Dah lah.. Jom naik.. Biy lapar! " Aydan menarik Alya naik ke daratan. Tuala yang dihampar di atas batu dicapai lalu dibalut pada tubuh Alya yang menggigil kesejukkan.

" Nanti biy panaskan.. " bisik Aydan perlahan. Alya membuat rolled eyes. Merenyam macam miang buluh!

To be continue..

Hahahah mood author baik harini so kita bagi gula 2 chapter 😂

𝗗𝗘𝗡𝗗𝗔𝗠 𝗗𝗔𝗡 𝗖𝗜𝗡𝗧𝗔Where stories live. Discover now