VASTATRIX 12

943 56 2
                                    

Happy reading

Selalu vote dan koment ya

Yaaaay thx

¤¤¤¤¤¤

Tidak terasa waktu satu jam yang Miguel katakan bisa sesingkat ini, bagaimana tidak jika Arllete tertidur selama perjalanan. Miguel membangunkannya lalu membawa Arllete menginjakan kaki di sebuah halaman Mansion megah nan mewah. Entah berapa hektar yang jelas mengelilinginya butuh waktu, melihat eksteriornya saja sudah membuat Arllete terkagum-kagum dengan pola taman dan air mancurnya. Terlebih jika dia melihat interiornya pasti akan membuatnya terkena serangan jantung kecil.

Cahaya lampu malam begitu membuat mansion terlihat anggun menyaingi keindahan taburan bintang di atasnya. Beberapa orang penjaga tengah berkeliling Arllete tidak tahu apakah mereka bagian dari mafia atau hanya centeng biasa. Tentu saja rumah sebesar ini harus memiliki penjagaan ketat Arllete ragu ada celah untuk kabur.

Menginjakan kaki menaiki undakan tangga menuju pintu utama megah dan menjulang tinggi dipimpin Miguel Arllete mengikutinya dari belakang. Pria bertopi newsboy itu masih setia berceloteh mengenai mansion besar ini.

"...... tidak banyak pelayan yang bekerja di sini. Mereka yang terpilih adalah orang-orang terpercaya dalam arti bisa menjaga rahasia. Mengingat siapa pemiliknya tidak sembarang orang bisa bekerja disini. Kami telah disumpah apapun yang kami dengar tidak sengaja hal yang seharusnya bukan urusan kami maka kami harus menutupnya rapat jika bocor maka nyawa kami taruhannya"

Arllete begidik "banyak sekali peraturan dirumah ini masa harus bertaruh nyawa. Memangnya ini medan tempur diamana kita bisa kehilangan nyawa semudah itu"

"Aku mengatakannya bukan untuk menakuti anggap ini tour  sekilas yang sangat penting bisa dibilang ini peraturan dasar. Mungkin istriku akan memberitahu anda hal lainnya. Bekerjasamalah senorita, kita mencari jalan aman jika berhubungan dengan Senor Edrick. Kau tidak ingin melihat dia marah bukan?"

Arllete menatap horor "tidak marah saja dia menakutkan apalagi marah. Lebih baik aku menenggelamkan kepala dalam lumpur atau menggelinding dari puncak everest!"

Awalnya Arllete tidak tertawa namun melihat Miguel tertawa dia ikut tertawa karena apa yang Arllete katakan ternyata memang berlebihan.

Pintu mansion terbuka. Seorang pria berpakaian formal dengan tatanan rambut rapi lengkap dengan jambangnya tersenyum ramah disampingnya ada wanita paruh baya berseragam pelayan berdiri melayangkan senyum lembut keibuannya.

"hola. buenas noches. mi nombre es pablo Soy mayordomo como te llamas?"

"hola. buenas noches. Mi nombre es Arllete Mazza"

Pablo menyalami Arllete

"Disamping saya dia Dolares yang akan menjadi pelayan pribadi anda. Semua kebutuhan anda akan disiapkan Dolares"

"Gracias"

"Dolares akan mengantar anda kekamar, saya harus permisi karena ada beberapa pengiriman anggur kegudang"

Arllete menggaguk.

"Selamat datang Senorita, namaku Dolares aku pelayan pribadi anda apapun yang anda butuhkan harap hubungi saya"

"Terimasih Dolares aku senang aku diterima disini"

"Tentu saja. Senorita sangat diterima. kekasih Senor Edrick adalah majikan kami juga. Aku harap anda menikmati perjalanannya semoga pria tua itu tidak melantur seperti kebiasaannya"

Miguel mencibir "aku sudah menguranginya istriku"

Arllete hanya tersenyum masam. Apa benar Edrick belum pernah mengajak wanita kerumahnya atau dia sendiri yang mengatakan Arllete kekasihnya? Opsi kedua sangat mustahil.

VASTATRIX Cartel (Complete)Where stories live. Discover now