VASTATRIX 14

917 59 1
                                    

Jangan lupa nonton traillernya ya....

Love love love

Happy reading

Enjoy

Vote & koment banyak update cepet 😙

¤¤¤¤¤

Entah berapa total yang harus Edrick bayar untuk sekali membayar pajak. Awalnya Arllete fikir Edrick membuka showroom berisi mobil sport, tapi siapa sangka deretan mobil sport yang terparkir rapi dalam garasi adalah koleksi Edrick. Sungguh koleksi yang merogoh kocek dalam.

Edrick meminta saran Arllete untuk memilih mobil apa yang harus dia pakai untuk mengantarnya check up dan sepertinya pria arogan itu terlihat bingung sendiri padahal Arllete meminta mobil yang biasa saja dan tidak terlalu mencolok ketika berbaur dijalanan tapi memang dasar Edrick, dia malah memilih Huracan Spyder mobil dengan atap Convertible. Lantas untuk apa dia menanyakan pendapat Arllete jika tidak digubris.

Setelah diperiksa, dokter hanya memberinya cream malam untuk menghilangkan bekas lukanya dan tidak memerlukan perawatan lain seperti yang dia khawatirkan seperti laser atau sejenisnya. Dia jadi seperti Dolares yang terlalu khawatir.

Sekarang Arllete hanya ingin pulang dan berbaring diatas kasur masih dengan doa yang sama semoga ketika membuka mata semua kembali seperti semula seperti keluarga, sahabat atau mungkin Givan. Hal yang tidak akan pernah Arllete lupakan adalah bagaimana darah Givan tergenang di depan matanya dan Arllete menyaksikan bagaimana Givan meregang nyawa dengan peluru bersarang di dada dan kepala. Membayangkannya membuat perut Arllete bergejolak dan seperti terhentak Arllete tertampar oleh kenyataan bahwa orang yang membunuh Givan adalah Edrick pria disebelahnya yang tengah mengemudikan mobilnya santai.

"Kenapa sejak tadi kau hanya diam?"

Arllete berpaling dari pandangan lurusnya "Tidak ada yang perlu kita bicarakan"

"Akh... aku tahu Dolares pasti menceritakan hal aneh pada mu. Sebaiknya aku membuat peraturan lain supaya para pelayan menutup rapat mulut mereka"

"Jangan macam-macam! Memangnya kenapa kalau aku tahu fakta buruk mu, anak seorang bos kartel besar. Bukannya kau bangga"

Suara tawa mengisi mobil "jadi kau diam karena takut pada ku? Aku sarankan jangan menggali informasi apapun lagi"

"Untuk apa. Tidak ada kerjaan sama sekali"

"Kenapa perjalanannya lama sekali dibanding berangkat tadi" gerutu Arllete.

"Kita akan kerumah Bruce"

"Rumah ayahku?"

"Aku ingin singgah kesana sebentar. Siapa tahu kau juga ingin bernostalgia"

Super car biru metalik meluncur halus melewati tebing, membawa sebagian daun gugur berhamburan dibelakangnya. Arllete ingin menghitung jumlah daun itu daripada memikirkan ayahnya kembali. Dia ingat kapan ayahnya terakhir kali tersenyum hangat seraya menuntun tangannya menuju foodtruck penjual taco, itu dimana hari kelulusannya. Ayahnya mengatakan tidak punya hadiah untuk merayakan kelulusan putri kesayangannya dia ingin membelikan mobil seperti orang tua lain tapi uangnnya hanya bisa membeli taco, pertama kalinya Arllete memakan taco sebanyak itu.

VASTATRIX Cartel (Complete)Where stories live. Discover now